Muncul Subvarian Omicron, Pemerintah Tingkatkan Surveilans
Merdeka.com - Pemerintah mengantisipasi meluasnya varian baru Covid-19, termasuk subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Antisipasi yang dilakukan di antaranya meningkatkan upaya whole genome sequencing (WGS).
Kemudian melakukan studi epidemiologi sebaran varian, dan memastikan efektivitas alat testing khususnya di pintu-pintu masuk pelaku perjalanan luar negeri.
"Hal ini diharapkan dapat mendeteksi dan menangani kasus dengan varian baru dengan baik," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito melalui siaran pers, Rabu (15/6).
Wiku mengatakan surveilans epidemiologi terus dilakukan untuk memantau perkembangan varian baru. Upaya ini sekaligus untuk analisis varian baru dari berbagai negara agar ke depannya dapat mengambil kebijakan yang tepat.
Saat ini, Indonesia sudah mendeteksi delapan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Menurut Wiku, varian baru Covid-19 ini tak bisa dihindari.
Namun, penyebarannya bisa dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat.
Berdasarkan pembelajaran dalam menghadapi varian baru di masa lalu, kata Wiku, protokol kesehatan sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19. Di saat bersamaan, masyarakat harus segera melengkapi vaksinasi.
Berdasarkan kesepakatan para ahli, vaksin masih cukup efektif meningkatkan perlindungan dari beberapa varian baru.
"Kita tentunya berharap, tidak terjadi kenaikan kasus yang signifikan walaupun ditemukannya varian baru. Karena pada prinsipnya kasus yang terjaring akan melalui prosedur isolasi sampai dinyatakan negatif/sembuh," jelas Wiku.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaMenkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya