Merdeka.com - Tertangkapnya delapan perempuan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi kurir narkotika jaringan internasional, ternyata berelasi dengan sindikat narkoba Nigeria.

Kepala Humas Badan Narkoba dan Narkotika mengatakan sindikat Nigeria merekrut perempuan Indonesia sebagai kurir dengan diimingi jaminan finansial. Perekrutan semakin mudah dilakukan kepada perempuan Indonesia memiliki hubungan khusus dengan lelaki Nigeria.

"Ada 8 perempuan yang tertangkap. Mereka wanita yang kepincut sama sindikat Nigeria. Mereka punya hubungan cinta dan dijamin secara finansial," kata Kombes Slamet Pribadi saat jumpa pers di Jakarta Timur, Jumat (28/8).

Slamet mengatakan bahwa jajarannya sering melakukan penangkapan sindikat narkoba dari Nigeria bersama dengan teman perempuannya asal Indonesia.

"Kita sering menangkap mereka ketika berada dalam satu rumah atau apartemen yang sama. Mereka tinggal dan hidup serumah," ujarnya.

Maka dari itu, pihak Kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap modus operandi sindikat narkoba yang memanfaatkan jasa orang Indonesia sebagai kurir.

"Ini memang membuka jaringan untuk memudahkan dalam penangkapannya. Maka perlu dikaji ke depan oleh pemerintah terkait modus itu. Rencananya, kita akan memperketat pengawasan pendatang," terangnya.

Untuk diketahui, BNN dengan Dirjen Bea Cukai dan Dirjen Imigrasi menangkap 23 tersangka penyelundup dan pengedar narkoba. Di antaranya ada lima orang asal Nigeria dan 18 WNI.

Dari pengungkapan tersebut didapatkan barang bukti sabu seberat 103.816,4 gram yang diselipkan dalam alat pijat, mesin motor, tas perempuan, cartridge printer dan mesin genset.