Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muktamar NU, Ahwa menang dalam rapat Forum Syuriah

Muktamar NU, Ahwa menang dalam rapat Forum Syuriah Penabuh rebana di Muktamar NU. ©2015 merdeka.com/imam mubarok

Merdeka.com - Rapat forum Syuriah yang diikuti 496 perwakilan dari PWNU, PCNU dan PCI pada Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) di Ponpes Denanyar Jombang, Jawa Timur untuk menentukan sistem Ahwa atau non Ahwa dalam pemilihan Rois Aam. Lewat mekanisme voting, akhirnya dimenangkan Ahwa.

Selasa malam (4/8), sebanyak 252 perwakilan setuju Ahwa, 235 menolak dan 9 abstain. Ahlul halli wal aqdi (Ahwa) atau sejenis perwakilan tim formatur untuk menentukan Rais Aam PBNU.

Informasi merdeka.com, dari Gus Muid panitia di acara forum musyawarah syuriah, voting dilakukan setelah tidak ada kata sepakat dalam musyawarah yang digelar.

Seperti diketahui dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama PBNU di Jakarta pada bulan Juni lalu terpilih 39 nama perwakilan tim formatur atau AHWA. Ke-39 AHWA tersebut nantinya akan dipilih 9 orang oleh para peserta aktif muktamar untuk memilih Rais Aam PBNU.

Sejauh ini, dua nama kiai mencuat dalam Muktamar NU sebagai calon Rois Aam adalah Kiai Mustofa Bisri atau Gus Mus (Rois Aam PBNU sekarang) dan Kiai Hasyim Muzadi (mantan Ketua Umum PBNU), meskipun kedua kiai itu belum mengeluarkan pernyataan kesiapan maju.

Sebelumnya, dalam sidang pleno membahas tata tertib (Tatib) Muktamar NU, diusulkan dalam draf Pasal 19 Bab VII bahwa sistem pemilihan Rois Aam dan Ketua Umum menggunakan mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa). Pasal 19 itu kemudian menjadi kontroversial dan menyebabkan kericuhan dalam sidang hingga kemudian akan diputuskan dalam forum syuriah.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Alam Jamaaluka Tentua, Peraih Juara Suara Rendah Pria yang Tampil di Istana Negara

Sosok Alam Jamaaluka Tentua, Peraih Juara Suara Rendah Pria yang Tampil di Istana Negara

Alam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket

AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket

AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
Forum Masyarakat Adat Buru Bersatu Siap Menangkan Prabowo-Gibran

Forum Masyarakat Adat Buru Bersatu Siap Menangkan Prabowo-Gibran

Mereka mengharapkan dukungan tersebut bisa memenangkan Prabowo Gibran satu putaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahfud Dapat Laporan Tindakan Aparat yang Berlebihan: Perintah Presiden dan UU Harus Netral

Mahfud Dapat Laporan Tindakan Aparat yang Berlebihan: Perintah Presiden dan UU Harus Netral

Mahfud mengingatkan, TNI, Polri dan ASN harus betul-betul netral dari politik sesuai perintah undang-undang.

Baca Selengkapnya
Saksi AMIN Temukan Lurah di Riau Minta Data Pemilih 02 untuk Diberikan Bansos, Ini Pengakuannya

Saksi AMIN Temukan Lurah di Riau Minta Data Pemilih 02 untuk Diberikan Bansos, Ini Pengakuannya

Saksi tim hukum Anies-Muhaimin (AMIN) Surya Dharma mengungkap, ada seorang Lurah di Riau yang terlibat dalam upaya pemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Skor AHY Lawan Moeldoko: 19-0

Skor AHY Lawan Moeldoko: 19-0

Dengan kemenangan ini, Demokrat merasakan semakin kuat dan berani dalam mencari keadilan dan kebenaran.

Baca Selengkapnya
Puji Penampilan Gibran saat Debat Cawapres, TKN Makin Yakin Menang Satu Putaran

Puji Penampilan Gibran saat Debat Cawapres, TKN Makin Yakin Menang Satu Putaran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Ahmad Muzani optimistis pasangan calon presiden nomor urut 2 itu bisa menang satu putaran.

Baca Selengkapnya
Menko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024

Menko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024

Muhadjir menduga potensi pelanggaran tersebut berhubungan dengan preferensi ASN terhadap kontestan pilihannya.

Baca Selengkapnya
Hadir di Acara Tabrak Prof!, Difabel Ini Dibantu Mahfud Akhirnya Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu

Hadir di Acara Tabrak Prof!, Difabel Ini Dibantu Mahfud Akhirnya Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu

Warga bernama Destares itu sebelumnya mengaku sempat mengalami penolakan di KPUD saat mengurus surat pindah untuk memilih di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya