Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) mencatat terdapat 144 aliran sesat. Salah satu yang cukup mencengangkan, terdapat aliran kalau salat menghadap ke arah laut selatan. Aliran itu terdapat di wilayah Pangandaran.

"Ada dari mereka (aliran sesat) yang salatnya menghadap ke laut (selatan). Itu biasanya dilakukan malam-malam tertentu," kata Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar, Rabu (10/2).

Rafani enggan menyebut nama aliran itu. Salat menghadap laut itu biasanya dilakukan aliran tersebut pada waktu tertentu. Sedangkan pada hari biasa, mereka salat tetapi menghadap kiblat atau ke arah barat.

MUI Jabar mengaku belum mengetahui alasan aliran itu salat menghadap laut. Sebab, pihak MUI sulit minta penjelasan dari pengikutnya.

"Dari pihak mereka tidak terbuka, mereka tidak mau diajak ngobrol. Jadi keterangan yang kita dapat dari MUI setempat juga tidak lengkap soal ajaran mereka ini," ungkapnya.

Aliran tersebut menurutnya ada sejak 2007. Tapi dalam perkembangannya aliran itu tidak membuat masyarakat tertarik. Sehingga jumlah pengikutnya tidak banyak. Diperkirakan jumlah pengikutnya hanya belasan dan tidak meluas.

"Aliran itu sempat diatasi oleh MUI Ciamis karena waktu itu Pangandaran masih masuk daerah Ciamis, belum menjadi daerah sendiri seperti sekarang," ungkapnya.

MUI mengklaim terus melakukan pemantauan agar aliran itu tidak menyebar. Untuk itu, warga diimbau mewaspadai aliran tersebut dan tidak terjebak untuk menjadi pengikut.