MUI prihatin ada lomba waria di Bone dibuka pejabat Pemkab
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku prihatin dengan pelaksanaan lomba waria di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada 25 Januari 2016. Ketua Komisi Media dan Informasi MUI Makassar, Dr Firdaus Muhammad menyayangkan sikap pejabat khususnya di lingkup Pemerintah Kabupaten Bone yang justru ikut memeriahkan dan membuka acara lomba waria tersebut.
"Yang lebih memiriskan lagi karena yang hadir dan membuka acara lomba waria itu adalah pejabat di Pemkab Bone," jelasnya dalam acara dialog publik tentang Fatwa sesat Gafatar, Fenomena LGBT, dan Larangan Perayaan Valentine Day oleh Pemkot Makassar, Selasa (9/2).
Mengenai perkembangan lesbian, gay, bisexual and transgender (LGBT), dia mengakui memang sudah menjadi fenomena. Namun demikian, MUI juga tegas untuk tidak akan mengakomodasi prilaku tersebut karena memang jelas-jelas telah melanggar ketentuan agama.
"Kejadian (perlombaan waria) di Bone bukan yang pertama, namun sudah menjadi yang kelima di Sulsel. Ini memang sempat luput dari perhatian kita bersama. Ini karena mereka (para pelaku) sepertinya memiliki cara-cara yang halus yang membuat kita sedikit lengah," ujarnya seperti dikutip Antara.
Sementara itu, Ketua MUI Makassar, Dr KH Baharuddin HS MA, menyatakan LGBT itu memang sudah jelas-jelas salah di mata agama. Jadi, bagaimanapun prilaku dan kegiatannya juga tidak akan benar.
Dia juga berharap dalam komunitas itu nanti bisa membentuk majelis taklim sehingga bisa memberikan pencerahan. Tujuannya tentu saja agar bisa kembali hidup normal seperti ketentuan Allah SWT.
"Saya kira jika ada majelis taklim yang bisa dibentuk dalam kemunitas itu, juga akan sangat membantu. Karena guru-guru yang didatangkan bisa memberikan pelajaran atau ilmu agama yang benar," katanya.
Mengenai rencana memanggil komunitas LGBT, dia mengaku itu sesuatu yang wajar. Namun pihaknya juga mengaku tidak bisa langsung meminta atau membubarkan secara paksa namun harus melalui dakwah yang pelan-pelan agar bisa menerima ilmu agama.
"Kita tentu ingin penganut atau pengikut LGBT ini bisa kembali hidup normal dan membangun rumah tangga sesuai ketentuan agam," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sakit Hati, Pria di Bone Bacok Istri hingga Tewas
Pria inisial DW (50) ditangkap setelah menganiaya istrinya ID (45) hingga tewas di kebun pisang Dusun Matekko, Desa Paccing, Awangpone, Bone, Rabu (31/1).
Baca SelengkapnyaPerahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898
Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sulsel Temukan Pelanggaran Pidana Pemilu di 9 Daerah
Sembilan daerah tersebut yakni Kabupaten Bone, Wajo, Luwu Timur, Luwu, Sinjai, Pangkep dan Sidrap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lidah Pangkostrad TNI AD Dimanjakan Rawon Spesial Buatan Prajurit: Buka Warung Kita Ya
Momen Pangkostrad TNI AD mencicipi hidangan rawon spesial buatan prajurit Markas Yonif 501, Madiun, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaPenemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaMomen Ibu-ibu Heboh saat Lihat Anggota TNI Terjun Payung, Aksinya Curi Perhatian Warganet
Ibu ini terus berteriak pada rombongan TNI yang sedang terjun payung ini.
Baca SelengkapnyaPejalan Kaki Temukan Benda Kecil Berkilau, Ternyata Stempel Kerajaan Kuno Berusia 2.800 Tahun
Pejalan Kaki Temukan Benda Kecil Berkilau, Ternyata Stempel Kerajaan Kuno Berusia 2.800 Tahun
Baca SelengkapnyaTak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca Selengkapnya