MUI minta masyarakat tak beri uang pada pengemis
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat untuk selektif memberi sedekah kepada masyarakat agar benar-benar tepat sasaran.
"Dalam Islam tidak sembarangan orang berhak menerima sedekah, ada kriteria yang telah ditetapkan yaitu fakir dan miskin serta 'asnaf' yang delapan," kata Ketua Bidang Fatwa MUI Sumbar Gusrizal Gazahar, di Padang, Rabu.
Menurut dia, jika sedekah diberikan kepada yang tidak berhak menerima, maka hukumnya menjadi tidak sah.
"Karena itu, jika masyarakat hendak memberikan sedekah harus memastikan yang diberi adalah orang yang dikenal dan membutuhkan," kata dia.
Dia menjelaskan, dalam syariat Islam hukum meminta-minta pada awalnya haram kecuali kepada tiga kategori yaitu laki-laki yang ditimpa kesusahan, laki-laki yang ditimpa musibah dan laki-laki yang memikul beban berat.
"Tiga kategori tersebut dibolehkan meminta-minta dengan syarat tidak menjadikan hal tersebut sebagai profesi," kata dia.
Terkait banyak pengemis musiman muncul pada bulan Ramadan karena memberi peluang bagi umat Islam untuk bersedekah. Dia mengatakan masyarakat tidak perlu bingung karena secara hukum telah jelas.
"Sedekah hanya boleh diberikan kepada orang-orang yang kategorinya telah ditetapkan dan jika tetap diberikan hukumnya menjadi tidak sah," kata dia.
Selain itu, jika masyarakat biasa memberi uang kepada pengemis di jalanan yang tidak dikenal, secara tidak langsung akan menjadikan mereka terbiasa menjadi peminta-minta dan merusak mental.
MUI mengharapkan pemerintah membuat aturan yang lebih tegas untuk mengatasi pengemis di jalan. Salah satunya dengan mengeluarkan larangan untuk mengemis di jalan raya serta tempat umum lainnya yang bisa mengganggu ketertiban.
"Selain itu juga perlu dilakukan pembinaan mental mereka bahwa mengemis bukan profesi yang mulia dan sebaiknya dihindari jika mampu mengerjakan usaha lain," kata dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini
Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaWapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat
Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPerempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis dan Memilukan, Pengamen Keterbelakangan Mental Dipukuli dan Uangnya Dirampas Orang Tak Dikenal
Sebanyak dua orang tega menghajarnya hingga merampas uang milik pengamen bernama Iwan itu.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaFakta Terbaru Pengemis Wanita 'A Kasihan A', Dilarang Keluarga Mengemis
Beberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan aksi pengemis wanita yang meminta uang dengan bernyanyi 'A Kasihan A'.
Baca Selengkapnya10 Cara Menjadi Lebih Bijak Seiring Bertambahnya Usia
Seiring bertambahnya usia, sejumlah hal bisa terjadi pada diri kita. Salah satu dampak positif yang mungkin dialami adalah semakin meningkatkan kebijaksanaan.
Baca SelengkapnyaDigilir 8 Pemuda Selama Hampir Satu Tahun, Gadis Keterbelakangan Mental di Banyuasin Hamil 6 Bulan
Prengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca Selengkapnya