MUI dan Pemprov Jatim ajak PSK taubat
Merdeka.com - Bulan suci Ramadan menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk mengajak masyarakat agar kembali ke jalan Tuhan. Pemprov Jawa Timur dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, mengajak ratusan pekerja seks komersial (PSK), untuk bertaubat di bulan penuh ampunan ini.
"Pemprov tidak akan berhenti untuk mengentas para PSK dari dunia hitam," kata Kepala Biro Adminitrasi Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jawa Timur, Bawon Adhiyitoni dalam acara pengajian khusus para pekerja seks komersil (PSK) di Taman Pendidikan Islam, Roudhatul Khoir, Jalan Dupak Bangunsari, Surabaya, Kamis (9/8).
Terlebih lagi, lanjut dia, ini bulan Ramadan merupakan momentum yang tepat bagi para PSK untuk bertaubat. Pemprov Jatim pun tidak akan berhenti mengajak dan berupaya mengentas para pekerja syahwat ini. Dan hal tersebut tidak hanya di Surabaya tetapi di seluruh Jawa Timur.
Di depan sekitar 120 PSK yang mengikuti pengajian, Bawon berjanji kalau pihaknya bersedia secara langsung menyiapkan uang sebagai modal untuk bekerja dan kembali ke masyarakat pada umumnya.
"Tidak hanya kami beri uang, tapi juga akan dibekali pelatihan dan pendidikan sebagai dasar kembali ke masyarakat. Setelah itu, kami harap tidak kembali ke dunianya," harap Bawon.
Di tempat yang sama, Sekretaris MUI Jawa Timur, Muhammad Yunus mengungkapkan, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah serta tokoh-tokoh masyarakat setempat, agar menggelar pengajian bagi para PSK sebagai proses renungan dan penyadaran terkait upaya pembersihan hati.
"Mulai sebelum Ramadan, kami sudah gencar melakukan kegiatan seperti pengajian dan ajakan terjun dari dunia PSK. Kali ini, tepat bulan Ramadan, kami menggelar Tazkiyah An-nafsiyah dengan tujuan sama, mengajak bertaubat dan kembali ke jalan benar," kata dia.
Sementara itu, dari data MUI Jawa Timur, sekitar 10 tahun lalu, di kawasan Dupak Bangun Sari terdapat 3.200 penghuni lokalisasi. Dan dari upaya pengentasan yang dilakukan MUI, Pemprov, serta tokoh masyarakat setempat, sampai saat ini penghuni lokalisasi yang biasa disebut Kermil itu, tersisa sekitar 153 PSK.
"Pengentasan para PSK ini tidak bisa dilakukan secara langsung, tapi harus bertahap. Syukurlah sekarang tinggal sedikit dan kami harap setelah keluar dari lokalisasi Bangun Sari, mereka tidak beraktifitas serupa di tempat lain," harap Yunus.
Salah satu mantan PSK, sebut saja Yuni, mengaku bersyukur bisa keluar dari lokalisasi. Sebab, sejak masuk ke lokalisasi Kermil, dia mengaku sangat ingin keluar agar tidak semakin terjerumus di dunia prostitusi.
"Saya ke sini karena terpaksa, sehingga saya tidak betah dan berharap ada yang menolong saya," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaHal ini mengingat pemenuhan pupuk bagi petani wajib teralokasi sesuai kebutuhan di daerah, mengacu data pemerintah.
Baca SelengkapnyaMereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaKPK turut bekerja sama dengan KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk menjalankan aplikasi JAGA Pemilu.
Baca SelengkapnyaPenyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya