Merdeka.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar menilai, kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tak dapat ditunda lagi. Jika tidak, makin banyak orang kaya yang membakar uang negara.

"Kenaikan BBM tidak bisa dielakkan lagi, ini demi menyelamatkan anggaran dan pertumbuhan ekonomi kita," kata Muhaimin di Bale Asri, Pusdai, Bandung, Rabu (5/6).

Menurutnya, ada triliunan rupiah BBM subsidi yang dinikmati orang kaya. Dengan cara itu, uang tidak akan berputar baik mendukung program kompensasi yang diberikan pemerintah.

"Subsidi tidak boleh lagi dinikmati pemilik mobil yang semakin banyak. Yang menolak enggak ngerti masalah. Karena ini masalah uang tidak boleh dibakar orang-orang kaya terus jika tidak naik. Uang harus dipergunakan orang yang membutuhkan," terangnya.

Dia mengatakan, sudah saatnya pemerintah berhenti mensubsidi orang kaya yang tidak seharusnya. "Kita harus memberikan bantuan kepada orang miskin untuk langsung mendapatkan program (kompensasi)," paparnya.

Rencananya, pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsidi pada Juni 2013 ini. Pemerintah dan DPR hingga kini masih menggodok rencana memasukkan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) ke dalam kerangka APBN-P yang nilainya sekitar Rp 11,6 triliun sebagai kompensasi kenaikan harga.

"Ini kenyataan yang harus diterima. Tidak bisa ada yang menolak lagi, karena masalah uang tidak boleh dibakar orang-orang kaya," jelasnya.

Baca juga:

PKS mbalelo soal BBM, Cak Imin cuek

Industri justru senang kenaikan harga BBM dekat Lebaran

Saddam Husin pimpin mahasiswa Medan tolak kenaikan BBM