Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mucikari kelas kakap lintas daerah dibekuk polisi

Mucikari kelas kakap lintas daerah dibekuk polisi borgol. shutterstock

Merdeka.com - Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, membekuk mucikari kelas kakap dan memiliki jaringan di seantero tanah air. Yunita alias Keyko (27), warga kos di Darma Husada, Surabaya, dibekuk di rumahnya di Pulau Dewata, Bali.

"Dia kami kejar selama empat hari dan berhasil kami tangkap di Bali," terang Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya, Iptu Iwan Hari P kepada wartawan, Senin (10/9).

Menurut Iwan, Keyko ditangkap berdasarkan dari keterangan anak buahnya yang terlebih dahulu ditangkap di Surabaya. "Dan dari keterangan salah satu anak buah tersangka inilah kami melakukan penangkapan."

"Sebenarnya, ada beberapa tersangka lain, dan yang kami tangkap ini (Keyko) merupakan Big Bos dari beberapa tersangka yang tersebut di daerah Jakarta, Surabaya, Bali, Semarang dan beberapa kota lain," sahut Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti.

Selain menangkap tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti berupa, uang tunai Rp 1 950.000, tabungan BCA, ATM BCA, empat buah catatan anak buah, tiga lembar slip pengiriman uang, 13 lembar slip BCA, empat unit BlackBerry, satu unit HP Nokia, 16 out captur BBM, dan 1600 lembar foto cewek.

Dalam pengakuannya, Keyko mengaku baru delapan bulan menjalankan bisnis esek-eseknya di beberapa kota di tanah air. "Untuk di Surabaya sendiri saya punya 20 anak buah, kalau daerah lain banyak," aku Keyko pada penyidik.

Untuk sekali main, lanjut dia, tarifnya antara Rp 1 hingga 1,5 juta. "Rata-rata mereka (korban) sendiri yang minta kepada saya untuk dicarikan pelanggan. Dari mereka ada yang teman model saya sendiri. Jadi anak buah saya ada yang dari model ada juga yang gadis-gadis biasa yang suka dugem di pub-pub atau kafe."

Dari pengakuannya, Keyko juga sering mendapat job dari beberapa pelanggannya di Jakarta, Bali, Surabaya, Jawa Tengah dan beberapa daerah di seluruh Indonesia.

"Cara menawarkannya melalui foto. Kalau mereka nggak cocok atau kalau saya nggak punya stok perempuan ya saya carikan ke teman-teman GM (germo) saya yang lain. Di Surabaya sendiri saya dibantu 10 orang GM," terang dia.

Kepada petugas, Keyko juga mengaku memiliki 'ayam' sekitar 2.600 orang yang tersebar di seluruh daerah di tanah air, dan rata-rata anak buahnya itu berprofesi sebagai model.

Selanjutnya, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, Keyko akan dijerat dengan Pasal 506 KUHP jo 296 KUHP, Pasal 2 dan Pasal 8 Undang-Undang RI No 21 tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan manusia alias trafficking.

"Ancaman hukumannya di atas 10 tahun penjara," tegas Suparti.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Alasan Mengapa Kucing Hitam Dipercaya Bisa Membawa Sial

Ini Alasan Mengapa Kucing Hitam Dipercaya Bisa Membawa Sial

Banyak masyarakat percaya bahwa kucing hitam bisa membawa sial. Mengapa kepercayaan ini muncul dan masih dipercaya hingga kini?

Baca Selengkapnya
Kakek Buat Laporan Usai Cucunya Alami Kekerasan di TK Internasional Serpong, Polisi Selidiki & Cek Lokasi

Kakek Buat Laporan Usai Cucunya Alami Kekerasan di TK Internasional Serpong, Polisi Selidiki & Cek Lokasi

Rena menegaskan, laporan itu dia dibuat agar pihak sekolah bertanggungjawab atas permasalahan yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Baca Selengkapnya
Terperosok ke Selokan saat Hujan Deras, Bocah di Jaksel Meninggal

Terperosok ke Selokan saat Hujan Deras, Bocah di Jaksel Meninggal

Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963

Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963

Dalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.

Baca Selengkapnya
Dikeroyok 5 Orang  di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk

Dikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk

Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.

Baca Selengkapnya
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan

Panca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.

Baca Selengkapnya