Mucikari ayam kampus di Pekanbaru pasang tarif Rp 2,5-8 juta
Merdeka.com - DN (24) salah satu Mucikari di kalangan mahasiswi alias ayam kampus kota Pekanbaru, ditangkap polisi. Pria gemulai ini sudah 2 tahun menjalankan bisnis lendirnya, namun baru sekali ini ditangkap sejak Kasatreskrim Polresta Pekanbaru dijabat oleh AKP Bimo Aryanto.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru AKP Bimo Aryanto mengatakan, DN ditangkap di sebuah hotel (Grand Elite) saat sedang transaksi dengan seorang pelanggan.
"Tarif shortime Rp 2,5 juga, kalau longtime mencapai Rp 8 juta, anak asuhnya lebih dari 100 mahasiswi di perguruan tinggi di kota Pekanbaru," ujar Bimo, Senin (5/10) di kantornya.
Dikatakan Bimo, mucikari ayam kampus ini kerap menjajakan mahasiswi kepada pria hidung belang melalui Whats App, Path dan Blackberry Massenger (BM).
"Mereka main di hotel-hotel. Pelanggan memesan via online. Pemesannya ada di Pekanbaru, ada juga luar kota seperti Batam dan Jakarta. Mahasiswi langsung diberangkatkan ke kota pemesannya," jelas Bimo.
Anak asuh DN bisa dikatakan kalangan yang paling diincar oleh pria hidung belang, lantaran berparas cantik, body bagus, masih belia dan berstatus mahasiswi dari berbagai universitas di Pekanbaru. "Usia mahasiswinya 20 tahun hingga 25 tahun. DN biasanya memperlihatkan foto, kalau minat langsung booking," beber Bimo.
DN dikenal sebagai mucikari lama sejak 2 tahun belakangan ini, meski bukan hanya DN saja yang menggeluti bisnis lendir ini, karena masih ada mucikari lainnya di kota Pekanbaru yang belum ditangkap.
DN ditangkap Sabtu (3/10) lalu bersama seorang wanita yang sudah dibooking, dan beberapa wanita lainnya
"Selain DN, kita juga mengamankan empat wanita lain berinisial SA, HN, DA dan AQ. Mereka kita periksa sebagai saksi. Sedangkan DN kita amankan untuk proses pengembangan sebagai tersangka," pungkas Bimo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makan Siang Gratis ala Prabowo Dijatah Rp15.000 per Anak, Ini Kandungan Gizi yang Harus Diperoleh
Nilai tersebut di luar dari susu gratis yang juga dijanjikan akan dibagikan ke siswa
Baca SelengkapnyaMencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963
Dalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pedagang Siomay Ngeluh ke Airlangga: Harga Makanan Program Makan Siang Kemurahan, Usul Rp20.000
Dalam simulasi tersebut terdapat sejumlah aneka menu makan siang yang disiapkan seharga Rp15.000 per porsi.
Baca SelengkapnyaIbu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari
Menariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri
Baca SelengkapnyaPelajar SMA 11 Kupang Terima Makan Siang Gratis, Ini Menunya
SMA Negeri 11 menjadi sekolah pertama yang menerapkan makan siang gratis bagi siswa
Baca SelengkapnyaGanjar Sambangi Peternak Ayam di Magetan, Terima Keluhan Mahalnya Harga Pakan
Ganjar mendapat keluhan mahalnya harga jagung yang biasa digunakan untuk pakan ayam
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kantin Sekolah Ngeluh Harga Makan Siang Gratis Rp15.000 "Untung Tipis, Sembako Mahal!"
Progam makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai diujicoba.
Baca Selengkapnya