MPR khawatir tari Poco-poco juga diklaim Malaysia
Merdeka.com - Baru-baru ini, Wakil Ketua MPR RI Meilani Leimena Suharli berkunjung ke Malaysia bersama Menteri Kebudayaan dan Perekonomian Kreatif Mari Elka Pangestu. Saat mereka di sana, Leimena melihat masyarakat di negara itu sedang menggandrungi tarian dan lagu Poco-poco.
Meski senang tarian dan lagu itu dikenal sampai ke negeri Jiran, Leimena tetap menyimpan ketakutan tersendiri. Dia khawatir tarian dan lagu asal daerah Minahasa, Sulawesi Utara, itu di kemudian hari juga diklaim milik Malaysia.
"Saya ke Malaysia dengan Menteri Kebudayaan, lagi gandrung tari Poco-Poco. Bukan tidak mungkin setelah Tor-tor, tarian Poco-Poco akan diklaim Pemerintahan Malaysia," kata Leimena, dalam Dialog Pilar Negara dengan topik, "Perlindungan Atas Kebudayaan Nasional", di Gedung Perpustakaan MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/6).
Ketakutan Leimena semakin besar ketika tahu pemerintah Malaysia bahkan sampai memanggil instruktur khusus untuk melatih masyarakatnya.
"Ini juga harus diwaspadai," imbaunya.
Sekadar diketahui, meski di beberapa daerah cukup digandrungi, umat muslim di Negara Bagian Perak, Malaysia melarang tarian itu ditampilkan. Mereka menilai tarian Poco-poco, haram.
Salah satu tokoh Islam di negara bagian Perak, Harussani Zakaria, sekitar April tahun lalu menyebut, "Tari itu (Poco Poco) adalah tarian kultus," katanya kepada AFP 1 April 2011 lalu.
Zakaria menjelaskan tarian yang populer di Malaysia itu dinilai ada unsur agama kristen.
"Ada gerakan yang membentuk salib,"katanya. Para ulama, kata Zakaria, telah mengeluarkan fatwa melarang tarian tersebut. Dan ia juga menyarankan negara-negara bagian lainnya mengikuti langkah Perak.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolri Ungkap Situasi Keamanan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Pencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca SelengkapnyaGolkar Optimis Minimal Dapat 102 Kursi di DPR
Dia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca SelengkapnyaPolri Optimalkan Pengawasan Melekat, Kepuasan Publik Naik Jadi 87,8 Persen
Pengawasan melekat (Waskat) untuk mencegah penyimpangan di lingkungan Polri ini membuat kepuasan publik terhadap institusi ini sudah mencapai 87,8 persen.
Baca SelengkapnyaPensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit
Peluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca SelengkapnyaAnggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP
Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca Selengkapnya