Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MoU BNN dan Kemenkum HAM diaktifkan lagi pekan depan

MoU BNN dan Kemenkum HAM diaktifkan lagi pekan depan Pemusnahan sabu di BNN. merdeka.com/dok

Merdeka.com - Nota kesepahaman (MoU) antara Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementerian Hukum dan HAM terkait pemberantasan narkoba di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) akan diaktifkan kembali dalam pekan ini. MoU sebelumnya dibekukan setelah insiden penamparan  yang diduga dilakukan Wamenkum HAM, Denny Indrayana, di Lapas Pekanbaru.

"Ya Insya Allah (pekan ini) . Kita tinggal tunggu keputusan Menteri Hukum dan HAM," kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sihabudin saat dihubungi wartawan, Kamis (12/4).

 

Sihabudin menerangkan, pihaknya telah menetapkan SOP (Standard Operating Procedure) pemberantasan narkoba di dalam Lapas yang dilakukan BNN dan Ditjen PAS. Menurutnya, isi MoU tersebut hampir sama, namun dalam masalah teknis ada beberapa yang diubah.

Sihabuddin mengatakan pihaknya masih membutuhkan kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memberantas narkoba di dalam Lapas. BNN dinilai mempunyai kemampuan dan sumber daya untuk memberantas narkoba.

"Jelas kita butuh dan kita tidak akan bisa lepas dari BNN. Karena, BNN adalah lembaga tersendiri yang memiliki kemampuan untuk memberantas narkoba dan tentunya kita akan terus bergandengan tangan dengan BNN untuk memberantas narkoba di dalam Lapas," kata Sihabudin.

Dihubungi terpisah, BNN menyatakan siap mengaktifkan kembali kerjasama dengan Kementrian Hukum dan HAM terkait pemberantasan narkoba di Lapas. "Ya kita sih tidak ada masalah. Kita siap saja," kata Kombes Pol Sumirat, Juru Bicara BNN.

Namun, ketika ditanya kapan kerjasama itu akan diaktifkan kembali, Sumirat mengatakan tidak tahu karena itu kebijakan yang ada pada Menteri Hukum dan HAM yakni Amir Syamsuddin. "Kalau itu tanya ke Pak Menteri," katanya.

Seperti diketahui, BNN dan Kementerian Hukum dan HAM mengadakan perjanjian kerjasama untuk memberantas peredaran narkoba di dalam lapas pada akhir 2011. Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dan Ketua Satgas Pemberantasan Narkoba di Lapas, sering mengadakan sidak ke sejumlah lapas di berbagai daerah.

Pada melakukan sidak di Lapas Pekanbaru, Senin (2/4), Denny diduga menampar seorang petugas lapas. Hal tersebut menimbulkan  banyak protes dari berbagai kalangan.

Oleh karena itu, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin membekukan sementara kerjasama antara Kementerian Hukum dan HAM melalui DIrektorat Jenderal Pemasyarakatan dengan BNN. Pembekuan tersebut dilakukan untuk menemukan standar operasional prosedur (SOP) yang baku dalam melakukan operasi di dalam Lapas.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan MA soal Mantan Hakim Danu Arman Dipecat Karena Narkoba Kini jadi PNS di PN Yogyakarta

Penjelasan MA soal Mantan Hakim Danu Arman Dipecat Karena Narkoba Kini jadi PNS di PN Yogyakarta

MA Jelaskan Status Mantan Hakim Danu Arman yang dipecat karena narkoba kini jadi PNS PN Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Bea Cukai dan BNN Perketat Pintu Masuk Narkoba di Seluruh Indonesia

Bea Cukai dan BNN Perketat Pintu Masuk Narkoba di Seluruh Indonesia

Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Soekarno-Hatta Bongkar Penyelundupan Kokain Dalam Patung Ikan Arwana

Bea Cukai Soekarno-Hatta Bongkar Penyelundupan Kokain Dalam Patung Ikan Arwana

Beragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.

Baca Selengkapnya
Wanti-Wanti Waspada Hoaks, BKN Ingatkan Informasi Resmi Seputar Pendaftaran CPNS 2024 Ada di Sini

Wanti-Wanti Waspada Hoaks, BKN Ingatkan Informasi Resmi Seputar Pendaftaran CPNS 2024 Ada di Sini

BKN mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terkait informasi pelaksanaan tes CPNS 2024.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ada Instansi Pemerintah Tak Buka Rekrutmen CPNS Selama 7 Tahun

Ternyata Ada Instansi Pemerintah Tak Buka Rekrutmen CPNS Selama 7 Tahun

Nantinya pengisian hakim akan diambil jika ada kekosongan dan kebutuhan saja.

Baca Selengkapnya
Perusahaan BUMN Buka Ratusan Lowongan Kerja, Ini Bocoran Posisi Paling Banyak Dibutuhkan

Perusahaan BUMN Buka Ratusan Lowongan Kerja, Ini Bocoran Posisi Paling Banyak Dibutuhkan

Dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2024 terdapat 100 lebih perusahaan BUMN yang ikut berpartisipasi.

Baca Selengkapnya
Ada Usulan Waktu Kerja Jadi 4 Hari Seminggu, Begini Respons BKN

Ada Usulan Waktu Kerja Jadi 4 Hari Seminggu, Begini Respons BKN

Bahkan YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga dan Pelindo Kerja Sama Wujudkan Bali Maritime Tourism Hub

Pertamina Patra Niaga dan Pelindo Kerja Sama Wujudkan Bali Maritime Tourism Hub

Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.

Baca Selengkapnya