Motor curian digembok, Yusfrizal jatuh dan digebukin warga

Merdeka.com - Melihat ada kesempatan, Yusfrizal alias Iyus (48) langsung nekat mencuri sepeda motor. Tapi dia tak menyadari kendaraan yang dicurinya itu dalam keadaan tergembok, sehingga warga dengan mudah menangkap dan menghakiminya.

Aksi Yusfrizal, warga P Bandan, bermula saat M Saleh (26) sedang memanaskan sepeda motornya di depan rumah di Jalan Letda Sudjono Gang Kurnia, Medan. Pria itu meninggalkan sepeda motor Yamaha Mio BK 2174 ACI dalam keadaan hidup, namun rem cakram roda depannya lebih dulu dia gembok.

"Lalu saya masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba terdengar suara sepertinya sepeda motorku ada yang membawa. Aku langsung bergegas lari ke depan rumah," jelas Saleh, Senin (15/4).

Sampai di depan rumah, dia melihat seorang pria tak dikenal mengendarai sepeda motornya. Namun, kendaraan itu tidak bergerak jauh. Brak! Sepeda motor terhenti tiba-tiba dan jatuh. Pria yang menungganginya juga terlempar.

"Spontan saya teriak maling, sehingga warga sekitar langsung berdatangan dan menghakimi pelaku hingga babak belur," sambung Saleh.

Setelah menghakimi pelaku hingga babak belur, warga langsung membawanya ke kantor Polsek Percut Seituan.

Di kantor polisi, pelaku diketahui bernama Yusfrizal, warga Pangkalan Brandan, Langkat. Dia sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan.

"Aku baru dari rumah kawan dan mau kembali ke tempat kerja. Saat melintas, kulihat ada sepeda motor hidup, spontan kularikan. Aku nggak tahu kalau rem cakramnya digembok," aku bapak lima anak ini.

Yusfrizal mengaku baru kali ini mencuri. Sepeda motor curian itu rencananya akan dia pakai sendiri.

Meski Yusfrizal mengaku baru sekali mencuri, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Faidir Chaniago justru memaparkan informasi lain. "Saat kita interogasi, ternyata dia telah 2 kali melakukan aksi curanmor, bukan 1 kali," ujarnya.