Motif ekonomi, alasan dukun jagal Muhyaro bunuh korbannya
Merdeka.com - Sedikitnya 5 saksi telah diperiksa kepolisian terkait kasus dukun jagal Muhyaro. Jasad tiga korban telah diautopsi dan penyebab kematian telah ditemukan. Sedangkan mengenai motif, kasus ini diduga kuat berlatar ekonomi.
"Motifnya ekonomi. Kalau dilihat itu motif ekonomi ya karena (dijanjikan) satu juta jadi sepuluh juta, sepuluh jadi seratus itu bahkan korban membawa uang cukup banyak. Jadi motifnya motif ekonomi," ungkap Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno.
Hal itu disampaikan dia saat meresmikan sistem pengamanan arus mudik di Mapolres Magelang, Sawitan, Kecamatan Mungkid, Magelang, Selasa (30/7).
Penyidik, lanjut Dwi, masih akan menyelidiki kemungkinan pihak lain yang terlibat dalam kasus ini.
Sebelumnya, Dwi mengungkapkan, Muhyaro membunuh korban-korbannya saat melakukan ritual penggandaan uang. Muhyaro memukul bagian belakang kepala korban hingga tewas, dan langsung dikuburkan dengan cara memberikan pupuk diatasnya supaya tidak menimbulkan bau menyengat.
"Kelihatannya ada benturan di kepala jadi dengan menggunakan benda tumpul. Sehingga dari belakang kepalanya dipukul. Kurang lebih seperti ritual itu. Karena bagian belakangnya ada luka di kepala," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Maros mengungkap motif seorang ibu muda inisial N (20) menendang bayinya sehingga viral di media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaBerbincang dengan Pemudik, Kapolri Jamin Mudik di Stasiun Senen Aman Tanpa Kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih mendalami motif Murtala kembali mengedarkan narkotika jenis sabu karena kebutuhan ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaSyaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPenghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnya