Mogok sopir angkot, Jokowi & DPRD saling lempar tanggung jawab
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kemarin menemui ratusan sopir angkutan kota yang melakukan aksi di depan Balai Kota. Jokowi meminta para sopir itu menemui para anggota DPRD karena perda itu disahkan sebelum dia menjadi gubernur.
"Saya ini orang baru, Perdanya itu sudah lama, sebelum saya jadi gubernur. Saya sudah ketemu Ketua Organda, untuk meminta rekomendasi dari DPRD. Setelah rekomendasi dari DPRD detik itu juga akan tandatangani. Dengan catatan ada rekomendasi dari dewan. Saya telepon dewan supaya cepat prosesnya," kata Jokowi dari atas angkot, Selasa (20/11) kemarin.
Jokowi menegaskan, sikapnya tetap membela orang-orang kecil. "Saya ingin yang kecil ini hidup dengan baik, Perda itu semangatnya harus melindungi yang kecil-kecil. Jangan sampai raperda yang muncul itu justru menghidupkan yang besar-besar," papar Jokowi.
Jokowi pun kemudian menyuruh para sopir itu untuk menyampaikan aspirasinya kepada para wakil rakyat Jakarta. "Saudara-saudara menyampaikan aspirasi ke Dewan. Dengan satu syarat mau diatur oleh pemda jangan sampe semau gue. Mau gak?" tanya Jokowi. "Mau... Kita sekarang menuju ke DPRD seperti arahan Pak Jokowi," kata seorang sopir.
Perintah Jokowi itu mengundang respons negatif dari anggota DPRD. Menurut anggota Komisi C DPRD, Ahmad Husin Alaydrus, sikap Jokowi seperti melempar badan dan tanggungjawab.
"Jangan lempar badan dan tanggung jawab dong. Soal konsep, teori dan praktik itu kan dia, Jokowi. Enak banget," kata Husin di Jakarta, Selasa (20/11 kemarin).
Politikus Partai Demokrat ini berharap Jokowi bisa menyelesaikan masalah kemacetan dan banjir di Jakarta. "Buktikan dan praktikkan apa yang disampaikan Ahok, ABS (Asal Bapak Senang) itu," tegasnya.
Dia juga meminta Jokowi rajin blusukan ke terminal-terminal untuk mengecek retribusi liar yang terjadi di lapangan.
"Jangan hanya blusukan ke pasar dan kampung saja, tapi ke terminal juga. Retribusi berapa," jelas Husin Alaydrus
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud Sebut Hak Angket Bisa Berujung Pemakzulan Jokowi, Begini Penjelasannya
Proses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaReaksi Jokowi soal Wacana Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaJokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnya