Moeldoko Sebut Ancaman Nonmiliter Jelang Pemilu 2024 Sudah Diantisipasi
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan dinamika politik menjelang Pemilu 2024 bakal aman. Moeldoko mengaku, ancaman-ancaman non militer sudah diantisipasi pihaknya dengan baik.
"Ancaman-ancaman yang nonmiliter sudah kita kenali dengan baik sehingga kita bisa mengkonstruksi kira-kira ancamannya seperti apa, dan cara bertindak yang efektif seperti apa, saya kira sudah kita siapkan," kata Moeldoko di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/12).
Berita terbaru Pemilu 2024 selengkapnya di Liputan6.com
Mantan Panglima TNI ini sudah memahami dinamika perpolitikan Indonesia seperti Pilkada dan Pemilu. Moeldoko sangat paham cara mengantisipasi situasi rawan pada tahun politik.
"Kalau kita melihat dinamika perpolitikan Indonesia dalam pilkada maupun pemilu, kita sepertinya sudah paham. Saya mantan Panglima TNI sangat paham dengan situasi itu karena kebetulan saya pernah mengawalnya," ucapnya.
Moeldoko juga sudah membaca dinamika antar partai politik. Menurutnya, konfigurasi politik pemilu 2024 tak banyak yang berubah.
"Dan kondisi-kondisi itu tidak banyak berubah karena konfigurasi politik dan konstelasi hubungan antar partai politik sudah kita baca semuanya," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Minta PPATK Selidiki Dana PSN Masuk Kantong ASN-Politikus: Jangan Diam!
Moeldoko menekankan instansi terkait tak boleh diam saja apabila ada praktik korupsi.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Tanggapi Wacana Pemakzulan Jokowi: Jangan Buat Agenda Tidak Produktif
Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Moeldoko Ungkap Alasan Absen di Pelantikan AHY Sebagai Menteri ATR
Sebagai informasi, Moeldoko pernah ingin merebut Demokrat dari tangan AHY.
Baca SelengkapnyaMoeldoko soal Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Hukum Jangan Diukur Pakai Perasaan
Moeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaUsai Salaman dengan AHY, Moeldoko: Namanya Rekan Satu Kabinet
Ini kali pertama Moeldoko bertemu dan bersalaman dengan AHY, usai konflik di Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko soal Satpol PP Garut Dukung Gibran: Tak Langgar Etik, Mereka Bukan ASN
Moeldoko menyebut Satpol PP secara organisasi belum mendapatkan posisi yang jelas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Selengkapnya