Moeldoko akui saat jadi Panglima TNI belum sejahterakan prajurit
Merdeka.com - Jenderal TNI Moeldoko mengakui ada yang belum tercapai selama menjabat Panglima TNI. Impian yang ingin diwujudkan Moeldoko yaitu meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI.
"Saya belum bisa meningkatkan kesejahteraan prajurit seperti yang saya cita-citakan. Di dalam definisi prajurit profesional itu melekat kesejahteraan karena di situ prajurit hidupnya yang diurus oleh negara," kata Moeldoko usai Sertijab Panglima TNI di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (14/7).
Dia menilai selama menjabat Panglima TNI, kesejahteraan prajurit masih rendah. Sebab negara belum memikirkan kesejahteraan prajurit.
"Mestinya kalau prajurit meninggal di operasi, istrinya yang ditinggal harus punya rumah, harus itu. Karena siapa nanti yang urus dia," tegas dia.
"Saya pikir itu dalam renstra pembangunan kesejahteraan prajuritlah di situ yang akan muncul," imbuh dia.
Lanjut dia, dirinya sudah mengklaim sukses dalam menjalankan doktrin pada seluruh prajurit yaitu bersama rakyat, TNI kuat. Apalagi, kata dia, doktrin tersebut diterima baik oleh masyarakat.
"Alhamdulillah bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dan dengan hasil baik, di mana saat ini perform TNI baik di mata rakyat, di mata publik. Ini yang harus terpelihara dengan baik," tukas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebut Satpol PP secara organisasi belum mendapatkan posisi yang jelas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Moeldoko menekankan instansi terkait tak boleh diam saja apabila ada praktik korupsi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.
Baca SelengkapnyaKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.
Baca Selengkapnya