Moeldoko: Ada Kelompok Tertentu Buat Keruh Suasana
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan ada upaya dari kelompok tertentu yang membuat keruh suasana. Sebab, bentuk penolakan rekapitulasi KPU sedang dilakukan upaya yudisial ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kelompok 02 telah melakukan upaya yudisial ke MK (Mahkamah Konstitusi). Sehingga sebetulnya dengan pernyataan politik itu harusnya sudah selesai, tapi sampai saat ini masih ada upaya untuk membuat kerusuhan suasana," tegas Moeldoko kepada wartawan di kantornya, Rabu (22/5).
Moeldoko yakin betul demo depan Gedung Bawaslu yang berujung ricuh adalah bentuk kesengajaan dibuat kelompok tertentu.
"Ini jelas-jelas upaya untuk melakukan kerusuhan, karena upaya hukum telah dijalani yang berkepentingan yakni 02. Tapi ada kelompok lain yang menginginkan upaya lain jadi keruh. Ini dua hal yang berbeda," tegasnya.
Kembali ia menegaskan ada kelompok tertentu yang ingin mendompleng aksi demo tersebut.
"Mari kita sikapi ini dengan bijak, tertib, tidak melibatkan diri di dalamnya, tidak memprovokasi," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaKapal Kelud merupakan salah satu kapal yang melayani program Mudik Gratis 2024 untuk rute Batam-Belawan dan Jakarta-Batam.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Moeldoko tidak dapat menghadiri acara pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaSaat pelantikan AHY, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko nampak tak hadir
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, Moeldoko pernah ingin merebut Demokrat dari tangan AHY.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca Selengkapnya