Merdeka.com - Syahputra (28), warga Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi korban perampokan di Jalan Mandala By Pass, Medan, Jumat (29/4). Pelaku menggunakan modus menuduh korban sebagai pelaku tabrak lari, kemudian merampas sepeda motor Honda CB baru sepekan ditebus dari ruang pamer.

Berdasarkan informasi dihimpun, Syahputra dirampok saat berkendara menuju kediaman keluarganya di Jalan Selam III, Medan. Saat dia lewat di Jalan Mandala By Pass, dua pria mengendarai sepeda motor Honda Beat mendekat, dan menghentikan sepeda motornya di depan kendaraan Syahputra. Mereka memaksa pemuda itu berhenti.

Kedua pelaku kemudian menuduh Syahputra telah menabrak anggota keluarganya. Mereka terus ngotot meski pemuda itu sudah membantah.

Pelaku kemudian memaksa Syahputra menemui keluarganya, yang disebut telah jadi korban tabrak lari. Merasa tidak melakukan kesalahan, dia menurut. Mereka menuju tempat yang ditunjukkan pelaku, masih di kawasan Percut Sei Tuan.

Pelaku kemudian menyuruh Syahputra berhenti di suatu tempat, disebut sudah dekat dengan rumah korban tabrak lari. Alasannya, dia akan dipukuli jika langsung bertemu keluarga yang ditabrak.

"Tapi pas aku bersikeras mau jumpai keluarganya itu, mereka langsung merampas keretaku (sepeda motor). Waktu itu memang sepi," kata Syahputra di Mapolsek Percut Sei Tuan.

Karena Syaputra melawan, kedua pelaku mengaku sebagai intel. "Karena takut, aku pun pasrah," ujar Syahputra.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato mengatakan, mereka akan mendalami kasus itu. "Kita belum menerima laporan korban dengan lengkap, karena harus membawa surat laporan dari leasing, karena sepeda motor yang dirampok itu masih tahap cicilan," kata Lesman.