Merdeka.com - Rudi (26), warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, menjadi korban pemerasan di jalanan, Selasa (28/4) sekitar pukul 22.30 WIB. Lokasi pastinya berada di Bundaran Bhakti Praja, tidak jauh dari perkantoran Bupati Pelalawan. Akibatnya, handphone dan dompet berisi KTP, STNK dan kartu penting milik korban raib.

Saat melancarkan aksinya, pelaku menggunakan modus berpura-pura tidur di tengah jalan. Lalu korban yang melihat pelaku segera menghampiri.

"Saya lihat dia terbaring di tengah jalan, lalu saya datangi. Saya kira orang itu korban kecelakaan dan mau saya tanya apa yang terjadi," ujar Rudi dalam laporan kepada polisi, Rabu (29/4).

Namun saat Rudi berdiri di sebelah pelaku, orang tersebut mengeluh kesakitan kemudian meminta rokok dan uang, namun Rudi mengelak dengan mengatakan tidak memiliki uang.

"Tiba-tiba datang sebuah mobil Innova berwarna putih dengan Nopol BM 1111 KB, kemudian turun seorang laki-laki berbadan tegap langsung merampas dompet saya dari belakang," kata dia.

Sementara pelaku yang berpura-pura sakit tadi langsung berdiri dan ikut mengancam Rudi, kemudian menguras semua harta yang dimiliki Rudi berupa HP Samsung. "Karena mereka lebih dari satu orang, saya memilih kabur dengan sepeda motor saya," ujar Rudi.

Kemudian, Rudi singgah ke rumah temannya dan menceritakan kejadian yang dialaminya, sembari meminjam uang untuk membeli bensin pulang ke rumahnya malam itu juga.

Saat mengisi bensin di salah satu warung tepatnya di seberang Pos II PT RAPP, Rudi bertemu dengan temannya Sarah (40), kemudian dia menceritakan kejadian yang di alaminya. Saat itu juga Sarah menyarankan korban untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian.

"Laporan korban sudah masuk. Dari keterangan korban akan menjadi informasi awal kita untuk mencari keberadaan pelaku, yang saat ini tengah kita kejar," ujar Paur Humas Polres Pelalawan Iptu M Sijabat kepada merdeka.com.

Sementara itu, Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga saat dikonfirmasi merdeka.com mengatakan, pihaknya mengimbau agar warga Pelalawan berhati-hati dengan orang tidak dikenal.

"Jika dalam keadaan sendiri melihat seseorang terbaring di jalan, telepon saja polisi. Hal ini agar menghindari dari kejadian yang tak diinginkan," kata Ade Johan.