Modus Kempes Ban, Pencuri di Samarinda Gasak Tas Berisi Berlian Ratusan Juta
Merdeka.com - Kawanan pencuri menggasak tas berisi perhiasan berlian bernilai ratusan juta, berikut handphone dan uang tunai, di Jalan KH Ahmad Dahlan, Samarinda, Kalimantan Timur, siang ini, dari dalam mobil yang dikemudikan Nurul Hikmah (49). Modusnya, pelaku diduga lebih dulu membocorkan ban mobil korban. Kasus itu dalam penyelidikan kepolisian.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekira pukul 12.30 Wita. Usai berurusan di kantor cabang bank swasta di Jalan M Yamin, menggunakan mobilnya, Nurul berjalan menuju Pasar Pagi di Jalan KH Khalid.
Nurul pun menepikan mobil saat melintas di Jalan KH Ahmad Dahlan, setelah ban belakang kiri mobilnya kempes. Di saat bersamaan, Nurul hendak ke kantor ekspedisi, mengirimkan paket barang.
"Setelah saya turun, saya cek mobil memang ban kempes. Saya lihat pintu mobil saya terbuka, tas saya sudah nggak ada," kata Nurul, kepada petugas Polsek Samarinda Kota, Jalan Bhayangkara, Kamis (25/6).
Di dalam tas, sederetan barang berharga yang raib antara lain handphone, uang tunai Rp10 juta, serta perhiasan berlian. "Perhiasan bukan punya saya. Itu punya orang, mau saya bantu jualkan di Pasar Pagi," ujar Nurul.
Pantauan merdeka.com di lokasi kejadian, tim Reskrim Polsek Samarinda Kota dan Polresta Samarinda, melakukan olah tempat kejadian perkara. Tampak ban mobil korban bernomor polisi KT 1152 WF itu bolong tertancap paku.
"Dari orang-orang sekitar, pelakunya diperkirakan ada 2 orang. Berliannya harganya sekitar Rp200 jutaan," kata salah seorang keluarga korban, Dani Sofyan (40) di lokasi kejadian.
Kepolisian tengah menyelidiki kasus itu. Diduga, pelaku sudah membuntuti korban sejak meninggalkan bank, dan memanfaatkan kelengahan korban saat memeriksa ban yang kempes.
"Diperkirakan ada 2 pelaku berboncengan. Barang dalam tas handphone, uang, kalung senilai Rp60 jutaan. Memang, ban mobil menurut korban terasa aneh sejak dari meninggalkan bank. Sekarang tim masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Samarinda Kota AKP M MAldi Harjasatya, yang juga ditemui di lokasi kejadian.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kalideres Jakarta Barat, Satu Orang Meninggal Dunia
Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.
Baca SelengkapnyaSkenario Evakuasi Korban Terjepit usai Kereta Turangga Tabrakan dengan KA Lokal Bandung
Polisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaSadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar
Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaLengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaKombes Polisi Tanya Pasukan Cuma 1 Orang yang Menjawab, Diperintah Maju Langsung Dikasih Duit
Aksi seorang komandan polisi langsung memberi uang tunai ke anggota di tengah apel menjadi sorotan.
Baca Selengkapnya