Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mobilisasi Warga saat Lebaran Mulai Berdampak pada Kenaikan Kasus Covid-19

Mobilisasi Warga saat Lebaran Mulai Berdampak pada Kenaikan Kasus Covid-19 Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono mengatakan, mobilisasi masyarakat saat Lebaran 2021 sudah mulai berdampak kepada kenaikan kasus Covid-19. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan kasus baru Covid-19 di atas 5.000 selama empat hari terakhir.

"Ini menunjukkan bahwa mobilisasi yang terjadi pasca Lebaran dan Ramadan itu sudah mulai terlihat minggu ini. Jadi, kalkulasi prediksi yang kita lakukan mungkin akan mencapai peningkatannya sampai pertengahan Juni yang akan datang," katanya dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (24/5).

Kendati begitu, dia menyampaikan, kenaikan kasus Covid-19 juga bisa terjadi karena adanya mutasi baru virus corona yang masuk ke Indonesia. Adapun mutasi baru virus corona yang masuk ke Indonesia antara lain, varian B.1617 dari India, B.117 dari Inggris, dan B.1351 dari Afrika Selatan.

Pemerintah telah menemukan 54 kasus Covid-19 dari ketiga mutasi virus tersebut. Dari jumlah itu, sebanyak 35 kasus merupakan imigran dari luar Indonesia.

"19 kasus berasal dari variasi yang berasal dari Indonesia. Jadi sudah ada kontak internal, sudah ada penyebaran sejarah internal dari varian of concern tersebut," jelas Dante.

Menurutnya, kedua hal ini akan membuat kasus virus corona di Indonesia meningkat beberapa hari ke depan. Untuk itu, dia mengingatkan masyarakat menjaga protokol kesehatan agar tak terpapar virus corona.

"Berkenaan dengan hal tersebut, kita terus menjaga agar stabilitas dan ekonomi tetap berjalan dengan baik. Maka dengan itu, kita melakukan beberapa keseimbangan antara protokol kesehatan dan kebijakan2 ekonomi," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut jumlah kasus baru Covid-19 berpotensi naik pasca libur Lebaran 2021. Pasalnya, berdasarkan data yang diterimanya, ada 1,5 juta masyarakat yang masih nekat ke kampung halaman di periode larangan mudik lebaran 6-17 Mei 2021.

"Pasca lebaran hati-hati, betul-betul kita harus waspada karena berpotensi, ada potensi jumlah kasus baru covid, meskipun kita telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia, sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5).

Dia menyampaikan bahwa pemerintah sejak awal memprediksi ada 33 persen masyarakat yang berkeinginan untuk mudik ke kampung halaman saat Lebaran. Setelah adanya larangan, jumlah masyarakat yang mudik turun menjadi 11 persen.

"Setelah sosialisasi, turun lagi menjadi 7 persen dan saat pelaksanaan karena ada penyekatan-penyekatan turun menjadi 1,1 persen," ucapnya.

Jokowi menekankan 1,1 persen warga yang nekat mudik Lebaran 2021 bukanlah angka yang kecil. Terlebih, tempat wisata juga ramai dikunjungi masyarakat pada masa lebaran yang berpotensi meningkatkan kasus Covid-19.

Dia pun berharap kenaikan kasus Covid-19 pasca lebaran 2021 tak sebesar tahun sebelumnya. Sebab, Indonesia sudah melewati puncak kenaikan kasus aktif Covid-19 pada Februari 2021.

Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang

Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.

Baca Selengkapnya