Merdeka.com - Rombongan Jambore Daerah XIV Kwarda Jateng yang menumpangi Toyota Avanza B 1088 EVE terlibat kecelakaan maut di Jalan Muryanto atau di Kawasan Jalan Raya Ungaran, Kabupaten Semarang-Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Tepatnya di tanjakan depan Pusat Kegiatan Kepramukaan Candra Birawa, Karanggeneng, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah Kamis (30/7) sekitar pukul 19.00 WIB tadi.

Di dalam mobil tersebut ada tiga orang pembina pramuka. Dua di antaranya tewas di lokasi kejadian dalam kondisi terjepit.

Dua korban tewas beridentitas masing-masing yaitu Sukoco (50) warga Tambahmulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati dan Siti Munjaenab (50) warga Gembong, Kabupaten Pati, keduanya langsung tewas di lokasi kejadian akibat terjepit.

Sedangkan korban lainya Ateng Sukijan (50) warga Panggung Royong, Pati yang mengemudikan Avanza, selamat. Namun korban Ateng dalam kondisi kritis karena sempat terjepit dua jam lebih.

Informasi yang dihimpun merdeka.com menyebutkan kecelakaan terjadi saat truk bermuatan arang K 1831 AD yang yang dikemudikan Kusmadi (63) warga Desa Temulus RT 4 RW II, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah melaju dari arah Ungaran, Kabupaten Semarang menuju ke arah Gunungpati, Kota Semarang. Namun saat sampai di jalan tanjakan curam tersebut, truk tidak mampu melintasi tanjakan.

Akibatnya, truk langsung tiba-tiba mundur dan menggilas mobil rombongan pembina pramuka tersebut. Avanza tersebut ringsek. Sedangkan tiga yang ada di dalamnya penumpang terjepit.

Sampai pukul 21.40 WIB, korban selamat baru berhasil dievakuasi. Dibantu menggunakan alat pernapasan, Ateng kemudian dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran, Kabupaten Semarang untuk mendapatkan perawatan medis.

Saksi warga sekitar, Aseng (42) yang merupakan warga sekitar tempat kejadian kecelakaan mengungkapkan insiden terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Tiba-tiba terdengar benturan sangat keras.

"Truk tidak kuat saat menaiki tanjakan curam disitu (sambil menunjuk tanjakan tajam). Kemudian langsung mundur menimpa Avanza yang posisinya tepat di belakangnya," ungkapnya.

Ketua Kontingen Jambore Daerah XIV Kwarda Jateng Suharno mengatakan rombongan di dalam mobil Avanza tersebut ada tiga orang dari Pati.

"Rombongan mau mengikuti Jambore Daerah XIV Kwarda Jateng 2015. Berangkat dari Pati pukul 14.00 WIB membawa mobil. Kemudian para siswa yang merupakan anggota kontingen berangkat menggunakan bus. Saya tadi sudah sampai duluan. Semuanya ada tiga mobil, satu bus," jelasnya.

Kemudian, Suharno membeberkan mobil usai dari camp putra untuk meninjau pendirian tenda. Diperkirakan, rombongan tersebut kebablasan.

"Rencananya hendak ke perkemahan Candrabirawa, mungkin kebablasan hingga ke tanjakan, kemudian ada truk yang tidak kuat menanjak itu," ujarnya.

Suharno menambahkan, sebanyak tiga orang di mobil tersebut semuanya merupakan pembina pramuka. Korban, Ateng juga merupakan seorang Sekretaris Desa Panggung, Kecamatan Royom, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

"Kesemua korbannya adalah pembina pramuka kontingen Jambore tersebut," tambahnya.