Merdeka.com - Mobil BMW Seri 320i yang hanyut karena banjir di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) akan dibawa ke bengkel, Jumat (3/1). Seluruh biaya perbaikan ditanggung oleh asuransi.

Hanyutnya mobil mewah seharga Rp700 juta lebih itu pun menjadi pertanyaan. Kenapa BMW itu hanyut, tapi mobil lain yang tampak di video yang sempat viral itu tidak terbawa arus kali.

Pemilik mobil, Sagita pun awalnya bingung, kenapa hanya mobilnya saja yang diparkir di garasi hanyut. Sementara mobil tetangganya dengan merk lain malah terendam.

"Memang saya nggak tahu kenapa, mobil banyak kan yang ngapung-ngapung nggak keluar. Mobil saya doang," jelas dia, saat ditemui, di kediamannya, Perumahan Laverde, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Suaminya yang berkewarganegaraan Prancis kemudian menyela wawancara, menurutnya, mobil tersebut kedap air. Sehingga membuat hanyut, berbeda dengan mobil lainnya.

"Water proof," kata sang suami kepada istrinya itu.

Saat merdeka.com lihat ke dalam mobil, memang kondisi kabin tampak tak banyak berubah. Air tidak tampak merendam kabin. Hanya ada beberapa lumpur yang masuk.

Bagian sisi kanan mobil tampak penyok karena tersangkut di pohon. Sementara kaca dan ban masih utuh. Hanya kotor saja.

"Dia (mobil) kan air nggak masuk. Jadi mengapung. Kalau yang lain segala macam kan air masuk jadi berat," terang Sagita.

Dalam kesempatan ini, Sagita mengklarifikasi, sempat terjadi polemik di media sosial tentang mobilnya yang hanyut. Dia menegaskan, bukan dirinya yang ambil video BMW hanyut, kemudian viral itu.

Kata dia, video tersebut semula beredar di WhatsApp grup pemilik rumah di Perumahan Laverde.

"Tapi kok pemberitaan di YouTube, katanya owner-nya (yang ambil video), owner-nya gimana? Saya nggak sempat bikin video. Saya nggak posting. Itu kan WhatsApp internal, dikeluarin sama orang sini. Nggak tahu siapa, nyari mobil, terus jadi bahan tertawaan di luaran," terang Sagita.

Dia agak keberatan dengan video viral tersebut. Terlebih, ada narasi macam-macam dalam beredarnya video itu. Salah satunya, sengaja diviralkan pemilik. Tegas dia membantah itu.

Dia juga keberatan dengan identitas keluarga viral sebagai pemilik BMW tersebut.

"Maksud saya, ini kan memang musibah. Jadi nggak usahlah posting posting nama segala macam. Di berita juga katanya owner-nya bilang jam 8, jam 8 dimana? Peristiwanya itu 06.30 WIB. Kita yang tahu. Terus baru ketemunya setelah jam 8, siang deh," imbuhnya.

"Maksud saya kalau video nggak apa-apa. Saya juga kaget, kok malah mobil saya yang keseret. Tapi kalau itu (video) nggak masalah. Yang foto ada nama saya itu, yang di chatting itu, itu yang saya nggak ini, itu saja sih," tandasnya.