Merdeka.com - Komplotan pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil terjadi di perkantoran Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Ishak Marhaban, korban pencurian mengaku kaca mobilnya dipecahkan pelaku sehingga kehilangan satu unit laptop dan surat berharga yang berada dalam mobil.

"Mobil saya terparkir di kantor Dinas Pekerjaan Umum, saat mau dibawa ternyata terlihat kondisi kaca pecah dan sejumlah barang yang ada lenyap," kata Ishak seperti dilansir dari antara, Sabtu (15/8).

Dia mengatakan, sebelum kejadian mobil kijang inova putih dengan BM 1225 BF diparkir di halaman depan kantor Dinas PU jalan lintas timur. Selang beberapa menit, Ishak kemudian menuju Air Molek dengan teman kerja untuk sementara mobil itu di tinggalkan.

"Kami tidak lama di Pasir Penyu langsung pulang ke Pematang reba, karena pergi minum -minum sebelum ke parkiran mobil meminta agar keponakan yang ada di Dinas PU untuk mengambil mobil tersebut, namun saat akan dikendarai oleh keponakan, sekira Pukul 14.00 WIB ternyata terlihat mobil dalam keadaan pecah kaca tengah sebelah kiri," imbuhnya.

Melihat kaca pecah, keponakan korban langsung memberitahukan kepada Ishak. Setiba di tempat kejadian, Ishak langsung memeriksa kondisi mobil beserta isinya. Begitu mengagetkan, ternyata mobil tersebut sudah berantakan dengan sejumlah barang berharga lain seperti sertifikat tanah dan satu unit perangkat kerja yang saat ini diperkirakan rugi materil mencapai puluhan juta rupiah.

"Keadaan ini membuat saya harus melaporkan kejadian pencurian ke pihak kepolisian terdekat dengan harapan pelaku dapat diringkus dan barang yang hilang bisa kembali," ungkap Ishak.

Menurutnya, kehilangan ini sangat merugikan, pasalnya dalam laptop itu terdapat data penting yang berkaitan dengan urusan pekerjaan.

Kapolres Indragiri Hulu AKBP Ari Wibowo melalui Kapolsek Rengat Barat Kompol Frangky Tambunan membenarkan adanya kejadian tersebut dan pihaknya sudah melakukan olah TKP.

" Benar adanya kejadian tersebut dan korban sudah melaporkannya ke Polsek Rengat Barat" tegas Frangky.

Tegas Frangky, Polisi sudah melakukan penyelidikan berdasarkan keterangan dari korban dan juga saksi-saksi yang saat itu berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sementara tindakan lain yang dilakukan dengan melakukan pengejaran terhadap pelaku dan meminta jika ada yang mencurigai segera melaporkannya.