Merdeka.com - Tubagus Muhammad Joddy telah beberapa kali menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jombang, Jawa Timur. Pria yang belum genap 30 tahun ini adalah sopir Vanessa Angel yang kini menjadi pesakitan pengadilan.

Ia telah berstatus terdakwa atas kecelakaan maut yang menewaskan Vanessa Angel dan Febri Andriansyah, suami Vanessa.

Joddy didakwa pasal berlapis oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Jombang. Dakwaan kesatu, pertama yakni pasal 311 ayat 5 UU No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, dan kedua didakwa dengan dakwaan pasal 311 ayat 3 UU RI nomor 23 thn 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Sedangkan dakwaan alternatifnya atau kedua, pertama melanggar pasal 310 ayat 4 UU RI nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, dan kedua melanggar pasal 310 ayat 3 UU RI nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Pun, sejumlah fakta terungkap dalam sidang yang digelar sejak 27 Januari 2022 lalu. Mulai dari tidak adanya upaya pengereman hingga misteri hilangnya video instastory di akun Instagram Joddy.

Berikut sederet fakta persidangan:

1. Kecepatan Mobil

Joddy diketahui memacu mobil Pajero Sport milik Vanessa di angka kecepatan 129 km/jam. Hal itu diketahui setelah petugas Satlantas Polda Jatim melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan menggunakan teknik TAA (Traffic Acident Analysis).

Adalah Bripka Bagus Bayu Afriyanto dan Bripka Tri Agus Ariyanto dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk bersaksi di persidangan.

"Dari hasil analisa dapat diketahui jika kecepatan mobil adalah 129 Km/jam hingga terjadi tumbukan," tegas Bripka Bagus, Kamis (10/2).

2. Reaksi Joddy setelah kecelakaan

"Pak, Joddy kecelakaan."

Demikian reaksi Joddy sesaat setelah mengalami kecelakaan di Tol Jombang, beberapa waktu lalu. Peristiwa naas itu menewaskan artis Vanessa Angel dan suaminya, Febri Andriansyah.

Rupanya, Joddy langsung menghubungi ayahnya, Tubagus Endang Lesmana.

3. Misteri Hilangnya Unggahan Instastory

Misteri hilangnya video instastory di akun instagram Joddy pun terkuak. Diketahui, pasca kecelakaan, viral sebuah video berisi rekaman perjalanan tol yang diduga berasal dari dalam mobil Vanessa Angel.

Video tersebut diunggah Joddy sebelum kecelakaan terjadi dan raib setelah insiden naas itu.

Adalah Tubagus Endang, sosok yang menyuruh Joddy menghapus barang bukti tersebut. Ia tak lain adalah ayah kandung Joddy.

"Saya yang menyuruhnya (menghapus instastory) yang mulia," ujarnya.

Endang berdalih tak ingin membuat gaduh atas video tersebut. "Karena waktu itu saya panik, saya tidak ingin membuat gaduh saja," kata ayah Sopir Vanessa Angel itu.

4. Penyebab Joddy Tak Fokus

Jalan lurus tiada berujung tol dalam kota, kerap menjadikan seorang pengendara mobil mengantuk. Dugaan itu pun yang menguat diarahkan ke Joddy.

Rupanya tidak. Joddy berdalih bukannya mengantuk, namun nge-blank. Sehingga, terjadilah peristiwa yang mengakibatkan Gala Sky Andriansyah, putra semata wayang Vanessa Angel dan Febri Andriansyah alias Bibi menjadi yatim piatu.

"Waktu itu sempat saya tanya, kenapa waktu (kejadian kecelakaan) itu. Dijawab sama Joddy katanya ngeblank. Tiba-tiba ngeblank," kata Endang, ayah Joddy saat di persidangan.

Pernyataan ini lalu mendapatkan pertanyaan balik dari Ketua Majelis Hakim Bambang Setyawan. Ia menegaskan pertanyaan, apakah waktu itu terdakwa Joddy sedang dalam kondisi mengantuk saat menyopir.

Pertanyaan ini pun langsung dijawab tidak oleh ayah Joddy. Ia berulangkali menegaskan jika anaknya mengaku tidak mengantuk saat menyopir.

"Tidak (mengantuk). Waktu itu dijawab tidak oleh Joddy. Dia (Joddy) menjawab karena ngeblank (kosong)," katanya.

5. Kondisi Jalan Tol

Anggota Satlantas Polda Jawa Timur, Bripka Bagus mengungkap kondisi jalan tol, lokasi kecelakaan maut Vanessa Angel.

Ia menyebut di area TKP ada gelombang yang disebabkan adanya sambungan jalan dengan jembatan diatas sungai. Sehingga, jika terjadi overspeed, maka mobil yang melintas dapat meloncat.

"Jalan agak berbelok dan bergelombang, karena ada sungai sehingga ada sambungan, kalau overspeed, mobil bisa meloncat," tegas Bripka Bagus.

6. Joddy Tak Berupaya Mengerem

Ketiga saksi yang merupakan petugas jalan tol yakni, Budi Hermawan, M Ramdan Rosidin dan Yanuar. Dua di antaranya, yakni Budi dan Ramdan merapat ke lokasi sesaat menerima laporan.

"Saya baru ke lapangan setelah mendapat pemberitahuan dari petugas," terang Budi, Kamis (3/2).

Jaksa penuntut juga menanyakan, apakah para saksi tersebut melihat bekas pengereman di lokasi kejadian. Pertanyaan itu pun, langsung dijawab tidak oleh para saksi.

"Tidak melihat (bekas pengereman)," katanya.

7. Mobil Oleng dan Terpelanting

Jaksa Penuntut Umum (JPU) memutar video rekaman CCTV di lokasi kejadian. Meski, mata kamera jauh menangkap peristiwa memilukan itu, namun terlihat jelas adanya sebuah mobil menabrak pembatas jalan tol.

Terlihat Pajero Sport putih milik Vanessa melaju dengan cepat berada di belakang truk. Tiba di KM 372+300 terlihat mobil oleng ke kiri hingga menghantam guarddril atau pembatas jalan tol.

Selanjutnya, terbanting ke kanan hingga posisi akhir moncong mobil berada di posisi berbalik arah. Hempasan pasir terlihat membumbung ke atas, menandakan terjadinya hantaman begitu keras. Diketahui, mobil juga sempat terpelanting.