Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misteri 'pembocor' anggaran proyek Talut Biak Numfor

Misteri 'pembocor' anggaran proyek Talut Biak Numfor ilustrasi pembangunan. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan sepak terjang Direktur PT Papua Indah Perkasa, Teddy Renyut, dalam kasus suap rencana proyek pembangunan rekonstruksi tanggul laut buat Kabupaten Biak Numfor di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal tahun anggaran 2014. Tetapi ada satu hal dalam berkas dakwaan pengusaha berusia 29 tahun itu belum terungkap.

Dalam uraian surat dakwaan dibacakan Jaksa Rini Triningsih, Teddy dan Bupati non-aktif Biak Numfor, Yesaya Sombuk, pertama kali berkenalan di Jakarta pada Maret 2014 di lobi Cafe Mal Thamrin City, Jakarta Pusat. Setelah pertemuan pertama, mereka berjumpa lagi pada April 2014 di Hotel Amaris, Jakarta Barat.

Setelah dua kali bertemu, Yesaya mengajukan proposal proyek itu kepada Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT), Helmi Faisal Zaini. Proposal itu dibawa Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Biak Numfor, Turbey Onimus Dangeubun, dan diserahkan kepada Deputi V Pengembangan Daerah Khusus pada Kementerian PDT, Lili Romli, di kawasan Kuningan, Jakarta.

"Sekitar akhir Mei 2014, Teddy memberitahukan Turbey melalui telepon dalam APBN-P 2014 terdapat anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk proyek rekonstruksi talud abrasi pantai di Biak Numfor. Dan Teddy bersedia membantu mengawal usulan proyek," kata Jaksa Rini saat membacakan berkas dakwaan Yesaya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (22/8).

Namun sayang, jaksa tidak membeberkan bagaimana cara Teddy bisa tahu ada rencana alokasi anggaran proyek tanggul laut itu. Apalagi dia bisa meyakinkan Turbey bakal mengawal usulan proyek itu.

Hal itu menimbulkan tanda tanya besar. Sebab, menurut penjelasan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjajanto, beberapa waktu lalu, Teddy dikenal sebagai pengusaha dekat dengan Kementerian PDT lantaran kerap menangani proyek. Dia juga disebut dekat dengan para staf ahli Menteri PDT, seperti Muamir Muin Syam (Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa) dan Sabilillah Ardie. Kedua staf ahli itu sudah dicegah bepergian ke luar negeri.

Meski begitu, menurut keterangan Deputi I Kementerian PDT Suprayoga Hadi selepas pemeriksaan sebagai saksi di KPK beberapa waktu lalu, Teddy bukan orang asing di lembaga itu. Dia cukup dikenal di kalangan pejabat di sana.

"Dia pernah mengerjakan proyek jalan di Papua. Di Paniai kalau tidak salah. Tapi anggarannya waktu itu dari daerah," kata Hadi saat itu.

Maka dari itu, dalam persidangan selanjutnya semestinya jaksa bisa mengungkap siapa pihak-pihak menjadi kontak Teddy di Kementerian PDT membocorkan rencana anggaran proyek. Sebab, rencana anggaran itu mestinya bersifat rahasia.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pj Gubernur Kaltim Temani Mendagri Kunjungi IKN

Pj Gubernur Kaltim Temani Mendagri Kunjungi IKN

Kunjungan ini untuk melihat sejumlah proyek infrastruktur fisik di Ibu Kota Nusantara.

Baca Selengkapnya
Anies Bakal Hentikan Ekspor Pasir Laut

Anies Bakal Hentikan Ekspor Pasir Laut

Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.

Baca Selengkapnya
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Jadi Tersangka Suap Proyek Infrastruktur, Langsung Ditahan KPK

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Jadi Tersangka Suap Proyek Infrastruktur, Langsung Ditahan KPK

Selain Abdul Gani, KPK juga menjerat enam orang lainnya sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Proyek Giant Sea Wall Harus Dilanjutkan: Kalau Tidak Pantai Utara Tenggelam

Prabowo Sebut Proyek Giant Sea Wall Harus Dilanjutkan: Kalau Tidak Pantai Utara Tenggelam

"Ini harus, kalau tidak, pantai utara tenggelam," kata Prabowo

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat

Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat

Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diminta Pertimbangkan Penolakan Larangan Produk Tembakau, Ini Alasannya

Pemerintah Diminta Pertimbangkan Penolakan Larangan Produk Tembakau, Ini Alasannya

Produk tembakau yang ada saat ini saja yaitu dalam PP Nomor 109 Tahun 2012 sudah cukup proporsional dan tetap bisa dijalankan.

Baca Selengkapnya