Miskin, 3 saudara di Bandung pakai peralatan sekolah bergantian
Merdeka.com - Di balik gemerlapnya Kota Bandung, ada potret kemiskinan yang menyentuh hati. Tiga kakak beradik terpaksa menggunakan perlengkapan sekolah bergiliran karena tak punya biaya.
Mereka adalah Dona Ramadhan (18), Doni Ramadhani (18) dan Dani Febriansyah (12). Ketiganya warga Sadang Serang, Bandung. Mereka bergantian memakai tas, sepatu dan tas. Doni dan Dani yang sama-sama duduk di SMA pun bergantian memakai seragam.
"Harus bagaimana lagi, kami tidak memiliki biaya untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak. Bahkan Dani sekarang terpaksa berhenti sekolah," kata Esih Sukaesih, ibu tiga anak tersebut, Kamis (9/5).
Menurut Esih, sejak suaminya tidak lagi bekerja sebagai penjaga Taman Makam Pahlawan Cikutra beberapa waktu lalu, tidak ada lagi yang menafkahi keluarganya. Wanita setengah baya ini pun terpaksa banting tulang mencari nafkah untuk keluarganya.
Esih pun bisa sedikit tersenyum. Seorang calon wali kota Bandung yang tengah kampanye memberikan bantuan biaya sekolah dan sembako.
Semoga perhatian pada rakyat kecil tak cuma saat kampanye.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnyakondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaAyu Ting Ting mendatangi rumah salah satu asistennya yang tak jauh dari rumahnya. Ayu membangunkan sahur bersama anak-anak muda yang merupakan tetangganya.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca Selengkapnya