Misbakhun: Kegiatan upaya penghindaran pajak dilakukan sistematis
Merdeka.com - Anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Misbakhun menegaskan bahwa Panama Papers merupakan data rahasia. Sehingga perlu diketahui sumbernya secara detail. Sebab bisa menjadi bagian yang penting bagi otoritas perpajakan para penegak hukum.
"Tapi yang utama kaitannya dengan tax amnesty ini menunjukkan memang selama ini kegiatan upaya penghindaran pajak itu dilakukan secara sistematis. Dan itu kan dalam sebuah kerangka acuan yang sepanjang itu penghindaran itu bisa saja jadi normatif. Kalau itu penggelapan perpajakan maka aparat perpajakan bisa melakukan mekanisme aturan perpajakan yang ada," ujar Misbakhun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/4).
Politikus Golkar ini mempersilakan, aparat penegak hukum dan aparat perpajakan apabila ada indikasi yang bertentangan dan merupakan sebuah pelanggaran aturan undang-undang, untuk segera dilakukan penegakan hukum dan penegakan aturan di bidang perpajakan.
"Utamanya jangan sampai Panama Papers menimbulkan spekulasi berlebihan. Orang dituduh tidak dalam sebuah kerangka acuan yang sebenarnya. Acuannya ya aturan yang ada. Kalau sepanjang itu penghindaran perpajakan bukan sebuah penggelapan itu masih normatif dalam sebuah perdebatan," tuturnya.
"Dengan adanya Panama Paper menunjukkan siapapun baik perorangan maupun korporasi selalu melakukan upaya untuk melakukan upaya legal untuk mendapatkan upaya mengurangi jumlah pajaknya. Dan itu sah," imbuhnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Ada Proses Hukum soal PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol Jelang Pemilu
Merespons itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua yang ilegal dicek sesuai aturan hukum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Graha Wismilak Surabaya Disita dan Digeledah Polisi, Terkait Dugaan Pemalsuan dan Korupsi
Polisi menyita dan menggeledah Graha Wismilak di Surabaya, Senin (14/8). Penggeledahan terkait dugaan pemalsuan surat atau akta otentik dan pencucian uang.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaBansos Bergambar Prabowo-Gibran, TPN Lakukan Investigasi dan Bakal Lapor ke Bawaslu
Bansos merupakan program pemerintah, sehingga tidak benar jika hanya diklaim salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024 Naik Lebih dari 100%, Nilainya Triliunan
PPATK mengungkap temuan transaksi keuangan mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya