Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misbakhun: Boediono paling bertanggung jawab di kasus Century

Misbakhun: Boediono paling bertanggung jawab di kasus Century Wapres Boediono. ©Rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Mantan inisiator hak angket kasus Bank Century, Mukhamad Misbakhun menilai kesaksian Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di KPK sudah jelas dan terang benderang. Pihak yang paling bertanggung jawab atas kerugian negara soal pengucuran FPJP Bank Century yang awalnya Rp 630 miliar kemudian melonjak menjadi Rp 2,5 triliun adalah Gubernur BI saat itu, Boediono.

"Jadi statement Pak JK sudah jelas, yang paling bertanggung jawab itu Boediono," ujar Misbakhun di sela-sela Rapimnas Partai Golkar di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (22/11).

Mantan politikus PKS itu menegaskan, dengan ditahannya mantan Deputi Gubernur BI Budi Mulya menjadi pintu masuk bagi KPK untuk mengusut kasus Bank Century ke pucuk pimpinan.

"Kenapa Budi Mulya itu ditahan. Semakin memperjelas mengarah ke Boediono," cetus caleg Partai Golkar ini.

Sebelumnya, usai diperiksa KPK, mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan ada dua pihak yang mesti menjelaskan alasan soal pengucuran FPJP Bank Century awalnya Rp 630 miliar kemudian melonjak menjadi Rp 2,5 triliun.

"Yang bertanggung jawab yang mengambil keputusan dan yang membayarnya. Tentu dalam hal ini KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) dan BI yang harus menjawabnya," kata JK usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (21/11).

JK menegaskan, Bank Century tidak perlu diselamatkan. Namun, saat itu Boediono yang masih menjabat Gubernur Bank Indonesia meyakinkan dia tidak ada krisis dalam sistem ekonomi Indonesia.

JK mengatakan, dalam rapat tertutup pada 20 November 2008 sore, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Boediono melapor kepada dia dan meyakinkan tidak ada persoalan ekonomi serta bank yang bermasalah. Tetapi, lanjut dia, ternyata pada malam hari hingga 21 November dini hari, Sri Mulyani, Boediono beserta Dewan Gubernur Bank Indonesia, dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan tanpa sepengetahuannya menggelar rapat, dan memutuskan Bank Century adalah bank gagal berdampak sistemik.

"Beberapa jam kemudian, mereka rapat di (Kementerian) Keuangan. Kemudian subuh memutuskan adanya gagal sistemik pada suatu bank yang membahayakan. Padahal sebenarnya itu tidak perlu. Dan itu mereka berdebat bahwa sebenarnya tidak terjadi gagal sistemik," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia
Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia

Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.

Baca Selengkapnya
Cerita Sri Mulyani Bertemu Susi Pudjiastuti Pertama Kali, Diajak Pulang Mengabdi Usai jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia
Cerita Sri Mulyani Bertemu Susi Pudjiastuti Pertama Kali, Diajak Pulang Mengabdi Usai jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pertemuan pertama kali dengan Susi Pudjiastuti

Baca Selengkapnya
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami

KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.

Baca Selengkapnya
Bank BTN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Ini Dia Susunan Terbarunya
Bank BTN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Ini Dia Susunan Terbarunya

Perubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.

Baca Selengkapnya
Kronologi KKB Serang Pos Keamanan Bank di Intan Jaya Papua: ABG 12 Tahun Tewas & 1 Anak Lainnya Luka Tembak
Kronologi KKB Serang Pos Keamanan Bank di Intan Jaya Papua: ABG 12 Tahun Tewas & 1 Anak Lainnya Luka Tembak

KKB ingin membebaskan Bui Wonda alias Bossman Wenda yang sebelumnya berhasil diamankan oleh Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Kabinet Jokowi Diungkap Kepala Bappenas, Singgung Sri Mulyani
Situasi Terkini Kabinet Jokowi Diungkap Kepala Bappenas, Singgung Sri Mulyani

Suharso menegaskan tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai menteri akan dikerjakan semaksimal mungkin.

Baca Selengkapnya