Misbakhun: Alhamdulillah jika benar Boediono jadi tersangka
Merdeka.com - Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menyatakan mantan Wakil Presiden Boediono telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bailout Bank Century. Namun, pernyataan ini justru dibantah oleh Jubir KPK Johan Budi.
Menanggapi hal ini, inisiator angket Bank Century, Mukhamad Misbakhun merasa bersyukur jika benar Boediono sudah ditetapkan menjadi tersangka. Namun jika tidak, dia akan terus mendorong KPK untuk segera mencari tersangka baru dalam kasus itu.
"Kalau benar Alhamdulillah. Kalau tidak benar kita kasih joss ke KPK," ujar Misbakhun di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (5/12).
Misbakhun meminta agar KPK tak terpecah dalam menangani kasus Century ini. Sebab, dia melihat ada perbedaan pandangan di antara pimpinan KPK sehingga punya beda pendapat terkait status Boediono ini.
"Janganlah kasus Century ini membuat terpecah, apalagi penetapan (status) Boediono ini menjadi terpecah," kata politikus Golkar ini.
Misbakhun menambahkan, ada kepentingan politik di KPK sehingga beda pendapat tentang kasus Century. Dia berharap tak ada intervensi dalam kasus yang membelit mantan wakil presiden ini.
"Itu perpecahan karena ada kepentingan politik. Sementara KPK itu kan penegak hukum. Jika ada intervensi politik maka pecah, hukum itu kan jelas," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, kata Rosan, Prabowo sudah menyatakan secara terbuka jika terpilih menjadi Presiden akan merangkul semua pihak.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki diisukan bakalmundur dari kabinet Jokowi
Baca SelengkapnyaSaksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini berdasarkan keterangan dari para menteri yang sudah dipanggil oleh MK.
Baca Selengkapnya