Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Miris, tinggal di gubuk keluarga ini malah dicoret di daftar miskin

Miris, tinggal di gubuk keluarga ini malah dicoret di daftar miskin Mangku dicoret dari warga miskin. ©2015 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Seorang Pemangku (pemimpin upacara sembahyangan di Pura) di Pura Dadia Pekomelan, Jero Mangku Putu Tunas Darmada (43) hanya bisa pasrah ketika ternyata namanya dicoret dari daftar warga miskin. Dia hanya diam menatap kosong gubuknya yang hancur dan compang camping, di dusun Tetelan, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.

Tunas yang termasuk KK miskin ini sudah dicoret dari daftar warga miskin, sehingga tidak mendapatkan bedah rumah padahal sejak dahulu rumahnya sering di foto dan disurvey.

"Dari dulu pihak pemerintah datang hanya data dan foto-foto gubuk saya. Saya kira mau dibedah rumah, ternyata justru dicoret dari daftar jatah penerima bantuan untuk keluarga miskin," aku Jero mangku Tunas, Sabtu (28/2) di Jembrana, Bali.

Dikatakan ayah dua orang anak ini, dulu dia memang menumpang di tanah orang lain. Namun dari kegigihannya bekerja sebagai tukang panjat kelapa, dan istrinya membuka warung kecil-kecilan sehingga mereka mampu membeli sepeda motor.

Akan tetapi, sejak beberapa tahun ini, Tunas hanya membantu istrinya berjualan kecil-kecilan di gubuknya. Karena dia sudah tidak diperkenankan memanjat pohon kelapa karena menjadi pemangku.

"Setelah jadi pemangku, tidak diperkenankan lagi oleh warga untuk melakukan kegiatan manjat pohon. Saya hanya bantu istri di warung kopi," ungkapnya.

Bahkan anak pertamanya yang sekolah di SMKN 2 Negara, harus membuka tambal ban di pinggir jalan sambil berbekal buku pelajaran. Setidaknya bisa membantu beban dirinya dan bisa bantu untuk uang sekolah adiknya.

Dengan kondisi sekarang ini, dirinya hanya bisa berserah pada kuasa leluhur dan Tuhan. "Kepada siapa saya berserah, kepada pemerintah hanya difoto saja. Saya syukuri masih bisa sembahyang," ungkapnya tegar.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris, Pemilu Ulang di Jateng Sepi Peminat, Ini Sederet Faktanya

Miris, Pemilu Ulang di Jateng Sepi Peminat, Ini Sederet Faktanya

Minat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.

Baca Selengkapnya
Miris, Bayi Perempuan Dibungkus Kresek Dibuang di Perkebunan

Miris, Bayi Perempuan Dibungkus Kresek Dibuang di Perkebunan

Kepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.

Baca Selengkapnya
Miris Perkampungan Waria Kumuh, Hidup Tanpa Listrik dan Air 'Ya Make Up Harus Siang'

Miris Perkampungan Waria Kumuh, Hidup Tanpa Listrik dan Air 'Ya Make Up Harus Siang'

Di tengah-tengah masyarakat yang hidup berkecukupan, ada sebuah perkampungan dengan kondisi begitu miris.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Mabuk Miras, Seorang Polisi Bunuh Istri

Mabuk Miras, Seorang Polisi Bunuh Istri

pihak keluarga korban mendatangi Polres Pegunungan Bintang dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku.

Baca Selengkapnya
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'

Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'

Kasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta

Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta

Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang

Baca Selengkapnya
Miris, Bocah Perempuan di Parung Bogor Disiksa dan Disuruh Ayah Kandung Mengamen

Miris, Bocah Perempuan di Parung Bogor Disiksa dan Disuruh Ayah Kandung Mengamen

Polisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya