Miris, siswa SD di Palu 2 tahun belajar di teras
Merdeka.com - Puluhan siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah terpaksa belajar di teras sekolah karena keterbatasan ruang kelas. Kisah miris mereka sudah berlangsung selama dua tahun lebih.
"Ini sudah berlangsung sekitar dua tahun karena apa yang diajukan pihak sekolah belum direalisasikan pemerintah," kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Donggala Aripudin Daematandu di Palu, seperti dilansir Antara, Jumat (24/10).
Kepala SD Negeri 3 Karya Mukti, Tajudin mengatakan, saat ini sekolah yang dia pimpin hanya memiliki dua ruangan yang disekat menjadi empat. Masing-masing tiga ruang untuk murid dan satu ruang untuk guru dan kepala sekolah.
Sekolah yang dibangun 2011 tersebut sudah memiliki 67 murid yang terbagi dalam empat kelas. Kelas II sebanyak 27 orang terpaksa menggunakan teras sekolah karena ketiadaan ruangan.
"Baru sekali dibangun pada 2009. Sampai sekarang belum ada lagi pembangunan lanjutan sementara jumlah siswa terus bertambah," katanya.
Dia mengatakan sekolah tersebut membutuhkan empat ruang kelas lagi, di luar ruang guru dan kepala sekolah. Terkait dengan guru, kata Tajudin, baru satu guru negeri sementara guru lainnya status honor.
"Baru saya sendiri guru negeri di sini," katanya.
Pemerintah Kabupaten Donggala harus memprioritaskan pembangunan sekolah tersebut pada tahun anggaran 2015 mengingat sebentar lagi murid di sekolah itu akan bertambah menjadi lima kelas.
"Solusinya harus dibangun ruang kelas, kasihan anak-anak tidak bisa belajar maksimal," katanya.
Dia mengatakan pemerintah harus lebih serius mengatasi masalah pendidikan mengingat kualitas sumber manusia sebagai salah satu barometer kemajuan daerah.
Dia menilai pembangunan sarana pendidikan belum berkeadilan karena ada sekolah yang justru kelebihan ruangan sementara ada sekolah yang kekurangan ruang belajar.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaKetujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaWalau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca Selengkapnya