Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Minta Pokemon Cs dibebaskan, massa Dolly geruduk DPRD Surabaya

Minta Pokemon Cs dibebaskan, massa Dolly geruduk DPRD Surabaya Massa Gang Dolly geruduk DPRD Surabaya. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Para aktivis lokalisasi Gang Dolly dan Jarak, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur masih belum 'lelah' turun jalan. Hari ini, Kamis (14/8), ratusan massa gabungan mendatangi Gedung DPRD Surabaya, menuntut pembebasan Sungkono Ari Saputra alias Pokemon Cs.

Pokemon dan delapan rekannya ditangkap pihak kepolisian karena dianggap sebagai provokator dan terlibat kerusuhan pada tanggal 27 Juli, atau sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri 2014, lalu.

Saat itu, massa Front Pekerja Lokalisasi (FPL) yang dikomandoi Pokemon, terlibat bentrok dengan aparat kepolisian yang memback-up Pemkot Surabaya melakukan penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak, yang sudah dideklarasikan pada 18 Juni lalu.

Dan saat ini, berkas kasus Pokemon Cs sudah diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, dan pihak kepolisian tinggal menunggu petunjuk kejaksaan soal penyerahan berkas tahap dua, atau berkas sudah dinyatakan P21 alias sempurna.

Sementara itu, massa pendukung Pokemon terus menggelar aksi. Tak hanya menolak penutupan Dolly dan Jarak, kali ini (14/8), di depan Gedung DPRD Surabaya, mereka juga menuntut pembebasan 9 aktivis Dolly dan Jarak, termasuk Pokemon.

Massa aksi yang turun jalan untuk solidaritas pembebasan Pokemon CS itu, antara lain dari Forum Penyelamat Demokrasi (FPD), Gerakan Rakyat Bersatu (GRB), KontraS, LBH Surabaya, Pagar Jati, Forum Study Demokrasi '98, Komunitas Anti Korupsi, PARI dan FPPM.

Selain berorasi, mereka juga membentangkan beberapa poster bertuliskan: Save Pokemon Aktifis Pro Demokrasi Jangan Samakan Dengan Preman, Mengutuk Keras Tindakan Represif Aparat Dalam Penyelesaian Konflik Sosial, Hentikan Kriminalisasi Terhadap Aktifis Pro Demokrasi dan beberapa poster lain.

Koordinator Aksi, Annisa mengatakan, dalam aksi kali ini, pihaknya sengaja menggelar aksi di Gedung DPRD Surabaya. "Kita menuntut anggota dewan, untuk segera melakukan transparasi soal penutupan lokalisasi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya," kata Annisa yang juga Tim Advokasi FPL Gang Dolly dan Jarak dalam orasinya.

Menurut dia, penutupan Dolly dan Jarak oleh Pemkot Surabaya pada 18 Juni lalu, tidak pernah dilakukan sosialisasi ke warga. Maka, dewan diminta untuk berfikir ulang soal penutupan yang dilakukan Wali Kota Tri Rismaharini.

"Karena urusan (sosialisasi) belum selesai. Kita memohon ketukan putusan difikirkan ulang. Jika ngomong undang-undang, SK putusan itu kan belum turun. Kok bisa polisi melakukan tindakan seperti itu (represif)," keluh Annisa.

Untuk itu, para demonstran menuntut anggota dewan untuk memanggil Risma dan membatalkan penutupan lokalisasi. "Selain itu, kawan-kawan kita (Pokemon Cs), juga harus segera dilepas, karena mereka bukan preman, melainkan pejuang demokrasi," tandas dia.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Membongkar Upaya Selundupkan Narkoba Dalam Boneka Hello Kitty
Membongkar Upaya Selundupkan Narkoba Dalam Boneka Hello Kitty

Pelaku mengakui bahwa ia merupakan kurir dan sabu tersebut milik seorang pria berinisial AB.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung, Motif Sakit Hati Upah Belum Dibayar
Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung, Motif Sakit Hati Upah Belum Dibayar

Jenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Markas Polda Lampung Ditembak Orang Tak Dikenal saat Sahur
Detik-Detik Markas Polda Lampung Ditembak Orang Tak Dikenal saat Sahur

Di sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.

Baca Selengkapnya
Paksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka
Paksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka

Peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.

Baca Selengkapnya
Gudang Gegana Polda Jatim yang Meledak Disterilisasi, 10 Polisi Terluka Dipulangkan
Gudang Gegana Polda Jatim yang Meledak Disterilisasi, 10 Polisi Terluka Dipulangkan

Gudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Ketua DPC PSI Gubeng Surabaya Ditangkap Polisi
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Ketua DPC PSI Gubeng Surabaya Ditangkap Polisi

Diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis, REM (44) ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.

Baca Selengkapnya