Minta Pilkada Lebak diulang, Atut telepon Dirjen Otda Kemendagri

Merdeka.com - Calon Wakil Bupati Lebak Kasmin, yang berpasangan dengan Amir Hamzah (calon Bupati), mengungkapkan bahwa Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah pernah menelepon Dirjen Otonomi Kemendagri. Menurut Kasmin, telepon itu berkaitan dengan rencana pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Lebak, Banten 2013, setelah Amir Hamzah tidak terima kalah dan berencana mengajukan gugatan ke MK.

Kasmin mengetahui Atut menelepon Dirjen Otda dalam ruangannya. Awalnya telepon tersebut tidak nyambung, dan kemudian Kasmin keluar untuk shalat Ashar.

"Setelah shalat Ashar saya masuk ruangan, ternyata Ibu Gubernur sedang nelpon Dirjen Otda Kemendagri, Ibu Gubernur ngomong kalau bisa ini PSU," ujar Kasmin, saat bersaksi untuk terdakwa Susi Tur Andayani, dalam lanjutan sidang kasus suap Pilkada Lebak, Banten di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (17/3).

Namun, Kasmin mengaku tidak tahu siapa Dirjen Otda yang ditelepon Atut. Sebab, pembicaraan itu lewat telepon.

"Saya ngga tahu Pak Jaksa siapa Dirjen Otda, karena Ibu (lewat) telpon," tandasnya.

Diketahui, KPK pernah memeriksa Dirjen Otda Kemendagri Djohermansyah Djohan dalam kasus ini. Pemeriksaan Djohermansyah saat kasus ini di tingkat penyidikan.

Dalam sidang ini, Jaksa KPK menghadirkan Panitera MK Kasianur Sidauruk, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, dan Ketua KPUD Lebak Agus Sutisno.