Merdeka.com - Warga Kota Bekasi, Jawa Barat, memilih pusat perbelanjaan sebagai tempat wisata alternatif untuk mengisi libur panjang pada pekan ini. Sebab, di wilayah itu nyaris tak terdapat tempat wisata seperti di daerah lain.

Jonathan (45) warga Rawalumbu mengatakan, setiap libur panjang selalu berkunjung ke Jakarta bersama dengan keluarganya. Tujuan wisata ialah Taman Mini Indonesia Indah, Monumen Nasional, Kebun Binatang Ragunan, dan Kota Tua, serta Pantai Ancol.

"Kalau tidak liburan ke Jakarta, alternatifnya jalan-jalan ke mal di Kota Bekasi," kata bapak dua anak ini saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (6/5).

Dia mengakui perkembangan Kota Bekasi cukup pesat. Sayangnya, yang dikembangkan adalah pusat perbelanjaan, hotel, maupun apartemen. Dari sejumlah pembangunan itu, yang paling bisa dinikmati cuma pusat perbelanjaan.

"Kalau ke mal paling belanja, makan, dan main di tempat permainan anak," kata dia.

Warga lain, Abdullah (31) mengakui di Kota Bekasi, nyaris tak ada tempat wisata yang dikembangkan oleh pemerintah setempat. Karena itu, ia memilih keluar kota apabila liburan.

"Di Bekasi paling banyak mal, kalau objek wisata enggak ada. Paling adanya alun-alun, dan GOR," ujar warga Bekasi Barat ini.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, Bekasi merupakan kota jasa dan perdagangan. Karena itu, tak dipungkiri sejumlah pusat perniagaan, hotel, apartemen, dan lainnya terus bermunculan di wilayah itu.

Untuk menambah kenyamanan warganya, Rahmat menargetkan pembangunan seribu taman di wilayah setempat. Taman dibuat mulai di pusat kota seperti alun-alun, GOR, bahkan sampai kecamatan, kelurahan, hingga tingkat RT dan RW.

Berdasarkan catatan merdeka.com, mal di Kota Bekasi terus bermunculan sejak 2012 lalu. Misalnya di Bekasi Selatan ada tiga mal baru, Bekasi Timur dua mal baru, Medansatria, dan sejumlah daerah lainnya.