Minim Bantuan Alat Berat, Pemulihan Pascabanjir di Perumahan Warga Sangat Lambat
Merdeka.com - Pembersihan lumpur dan sampah pascabanjir di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, baru mencapai 30 persen. Kendala utama pemulihan pascabanjir di lokasi ini karena minimnya alat berat yang diturunkan pemerintah daerah.
Kepala Desa Bojongkulur, Kabupaten Bogor Firman Riansyah mengatakan, sejauh ini hanya ada dua alat berat yang diturunkan ke wilayahnya yang terdampak banjir. Padahal, wilayah terdampak cukup luas. Mencakup 26 rukun warga dengan total rumah terdampak mencapai 6.669 rumah.
"Idealnya empat sampai enam alat berat," kata Firman ketika dihubungi pada Senin (13/1).
Dia menyebutkan ada sebanyak lima perumahan antara lain Vila Nusa Indah 1, 2, dan 3, Bumi Mitiara dan Vila Mahkota Pesona. Ketinggian air dari 1,5-4 meter. Lokasi ini masih menjadi satu kesatuan dengan kawasan Pondok Gede Permai di Jatiasih, Kota Bekasi karena masih satu deretan.
Lantaran minimnya bantuan alat berat dari pemerintah, proses pemulihan lokasi terdampak banjir sangat lambat. Hingga memasuki hari ke-13, baru 30 persen sampah maupun lumpur yang dibersihkan. Sisanya masih menumpuk di lingkungan permukiman warga.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas, Puarman membenarkan bahwa proses pemulihan pascabanjir di Desa Bojongkulur sangat lambat. Bantuan alat berat maupun armada pengangkut sampah yang dikirimkan Pemkab Bogor sangat minim.
"Hari ini saja enggak ada truk sampah, walaupun kemarin ada meski hanya tiga unit," kata Puarman.
Menurut dia, alat berat maupun truk sampah sangat dibutuhkan mengingat pekerjaan pembersihan di lapangan di luar kemampuan masyarakat yang terdampak banjir.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaBocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaPerbaikan Jalur Demak-Kudus Pasca Banjir Sudah 95 Persen, Tiga Jalur Alternatif Juga Disiapkan
Banjir tersebut sempat melumpuhkan lalu lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras Usai Masa Tenang Pemilu 2024
Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca SelengkapnyaCurhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh
Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaPuting Beliung Terjang Kawasan Perbatasan Kabupaten Bandung-Sumedang, Sejumlah Rumah Rusak dan Listrik Padam
Tampak puting beliung besar membawa berbagai material beterbangan.
Baca Selengkapnya