Merdeka.com - Kecelakaan tunggal terjadi di ruas jalur wilayah pantai utara (pantura) Kota Tegal. Sebuah minibus elf berpenumpang tiba-tiba hilang kendali dan terguling. Dua orang pelajar tewas tertindih, dan lima orang mengalami luka parah.

Diduga minibus itu mengalami pecah ban saat hendak menyalip sebuah truk trailer. Saat ini, seluruh korban kecelakaan minibus elf dilarikan ke rumah sakit Mitra Siaga Kota Tegal.

Dua siswa yang tewas dalam kecelakaan itu adalah Lilik Dian Sari (15), pelajar kelas 3 SMP Negeri 9 Tegal dan Mia Aprilianti (14) pelajar kelas 2 SMP Negeri 9. Keduanya mengalami luka parah di bagian kepala karena tertindih bus.

Informasi yang dihimpun merdeka.com, Kamis (3/1), kecelakaan bermula saat minibus elf dengan bernopol G 1512 BD jurusan Tegal-Pemalang bermuatan 35 penumpang mengalami pecah ban belakang. Saat itu posisi minibus dengan kecepatan sedang hendak menyalip sebuah tronton. Akibatnya, minibus yang dikemudikan Tasroni (54) warga Suradadi, Tegal oleng ke kiri kemudian terguling.

"Saat itu saya sedang duduk di bagian depan minibus. Waktu mau menyalip, ban belakang pecah dan mobil langsung oleng dan terbalik," ujar Sidik, salah seorang penumpang yang selamat.

Usai kejadian, sopir minibus Tasroni langsung diamankan oleh petugas Satlantas Polres Kota Tegal untuk dimintai keterangan.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara(TKP), petugas menemukan fakta dan bukti bahwa ban yang pecah sudah dalam kondisi gundul alias tidak layak untuk pakai lagi.