Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Minat menulis jurnal ilmiah di Indonesia masih rendah

Minat menulis jurnal ilmiah di Indonesia masih rendah Ilustrasi anak kuliah. ©Shutterstock/l i g h t p o e t

Merdeka.com - Minat menulis jurnal ilmiah di Indonesia masih rendah. Data dari Scientific American Survey (1994) menunjukkan kontribusi tahunan Scientist dan Scholars Indonesia pada pengetahuan (knowledge), sains dan teknologi hanya 0,012 persen. Jauh lebih rendah dibandingkan dengan kontribusi Singapura yang mencapai 0,179 persen.

"Tentu kalau dibandingkan dengan sumbangan ilmuwan di AS tidak signifikan karena di sana mencapai 20 persen," papar peneliti dari Jurusan Kimia FMIPA UGM, Prof Dr Mudasir, M Eng saat mengisi Workshop Publikasi Ilmiah Jurnal Nasional dan Internasional bagi mahasiswa S3 di Fakultas Biologi UGM, Selasa (22/4).

Mudasir menambahkan rendahnya minat menulis artikel ilmiah di Indonesia disebabkan beberapa faktor. Selain tidak tahu bagaimana cara menulis karya ilmiah dengan baik, penghargaan (insentif) dari universitas juga masih kecil. Di sisi lain situasi jurnal ilmiah di Indonesia juga belum optimal. Mudasir mencontohkan oplah jurnal ilmiah di Indonesia yang terbatas hanya sekitar 400 kopi per edisi. Sirkulasinya yang terbatas dan bersifat lokal serta tidak dilanggan oleh perpustakaan.

"Bahkan sebelumnya belum disertai abstrak dalam Bahasa Inggris sehingga sedikit disitasi. Akibatnya jurnal ilmiah kita tidak begitu dihiraukan oleh dunia scientific," imbuhnya.

Diakui Mudasir, dalam masyarakat ilmiah yang relatif belum berkembang, kegiatan diseminasi melalui peer-review perlu diberi dorongan yang memadai. Dengan adanya skema penelitian yang mengharuskan publikasi diharapkan dapat meningkatkan gairah peneliti Indonesia untuk mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal ilmiah bertaraf nasional terakreditasi dan peer-review internasional Journals.

Senada dengan itu Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi, Dr. Budi Setyadi Daryono, M.Agr.Sc menilai tanpa adanya publikasi maka ilmu pengetahuan akan mati. Menurut Budi kualitas penelitian dosen maupun ilmuwan Indonesia tidak kalah jika dibandingkan penelitian dari luar negeri.

"Poin pentingnya adalah bagaimana menulis ilmiah itu menjadi budaya yang terus dilestarikan. Bahasa Inggris bukan menjadi kendala bagi kita untuk terus menulis," tegas Budi.

Workshop yang berlangsung selama dua hari tersebut diikuti sekitar 40 orang mahasiswa S3 dari beberapa angkatan. Workshop ini cukup penting mengingat diterbitkannya artikel di jurnal ilmiah bagi mahasiswa merupakan syarat utama kelulusan studi S3 di Fakultas Biologi UGM yang memilih jalur wisuda.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Contoh Saran Makalah Beserta Penjelasan Lengkapnya yang Bisa Dipelajari

Contoh Saran Makalah Beserta Penjelasan Lengkapnya yang Bisa Dipelajari

Kumpulan contoh saran makalah beserta penjelasan lengkap yang mudah dipahami.

Baca Selengkapnya
Tesis Adalah Karya Ilmiah untuk Raih Gelar S2, Berikut Ciri-ciri dan Cara Membuatnya

Tesis Adalah Karya Ilmiah untuk Raih Gelar S2, Berikut Ciri-ciri dan Cara Membuatnya

Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk raih gelar S2. Berikut ciri dan cara membuatnya.

Baca Selengkapnya
Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya

Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya

Studi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif, Berikut Penjelasannya

Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif, Berikut Penjelasannya

Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah dua pendekatan yang berbeda dalam mengumpulkan dan menganalisis data dalam penelitian ilmiah.

Baca Selengkapnya
Dari Mana Asalnya Bulan? Ternyata Ini Penjelasan Menurut Ilmiah

Dari Mana Asalnya Bulan? Ternyata Ini Penjelasan Menurut Ilmiah

Keberadaan Bulan membuat langit tampak indah di malam hari. Namun tak banyak yang tahu dari mana asalnya Bulan. Begini ulasan singkatnya.

Baca Selengkapnya
Perpres Publisher Rights Diteken Presiden, ini Langkah Menkominfo

Perpres Publisher Rights Diteken Presiden, ini Langkah Menkominfo

Perpres “Publisher Rights” menitikberatkan pada upaya mewujudkan jurnalisme berkualitas.

Baca Selengkapnya
Memasak Bisa Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres? Ini Hasil Penelitiannya

Memasak Bisa Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres? Ini Hasil Penelitiannya

Beberapa orang menganggap bahwa memasak adalah cara yang baik untuk menenangkan diri, terutama saat merasakan stres.

Baca Selengkapnya
Jenis-jenis Artikel, Tujuan, Ciri, dan Strukturnya

Jenis-jenis Artikel, Tujuan, Ciri, dan Strukturnya

Artikel adalah sebuah karangan yang berisi fakta dan opini, ditulis untuk dipublikasikan di media cetak atau media online.

Baca Selengkapnya