Miing: UN SMP memang serempak, tapi tidak pada jamnya
Merdeka.com - Anggota Komisi X DPR Tubagus Dedi Gumelar kembali merasa kecewa dengan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP. Padahal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah berjanji akan menggelar UN tingkat SMP secara serempak.
Politikus asal PDI Perjuangan yang akrab disapa Miing ini mengaku telah mengetahui bahwa dalam penyelenggaraan UN tingkat SMP masih saja ada kendala keterlambatan penerimaan soal ujian.
"Memang mendikbud menyatakan UN pada SMP akan dilaksanakan serempak, tetapi tidak pada jamnya," jelas Miing saat dihubungi wartawan, Senin (22/4).
Dengan kembali kacaunya penyelenggaraan UN, Miing pun berharap agar UN segera dihapuskan sebagai salah satu cara penentu mutu pendidikan di Indonesia.
Miing berpendapat, lebih baik anggaran yang besar untuk pendidikan diperuntukkan menunjang kualitas para tenaga pengajar. Ketimbang harus dihamburkan untuk penyelenggaraan UN yang dia nilai melanggar undang-undang.
"PDI Perjuangan dengan tegas menolak pelaksanaan UN sebagai syarat kelulusan kecuali yang diamanatkan di undang-undang itu sebagai pemetaan mutu pendidikan. Jadi anggaran itu lebih baik digunakan untuk meningkatkan mutu guru, karena guru adalah komponen yang paling utama, dan UN ini bukan hanya memperbanyak biaya, sekolah dan guru mata pelajaran yang tidak di UN kan jadi tidak berarti di sekolah itu," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaTiming dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Ma’ruf, tak akan ada ada arahan khusus yang diberikan kepada para menteri sebelum memenuhi panggilan MK.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaKendaraan sumbu tiga ke atas pengangkut bahan pokok atau kebutuhan sehari-hari diperbolehkan tetap melintas.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnya