Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mi ceplok Pak Kumis, kuliner instan langganan pejabat Manado

Mi ceplok Pak Kumis, kuliner instan langganan pejabat Manado Mi ceplok Pak kumis di Manado. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Jika Anda mengunjungi Kota Manado dan mencari kuliner instan untuk mengganjal perut, tak ada salahnya jika mampir di kios mi ceplok Pak Kumis, yang terletak di Jalan Sam Ratulangi. Dinamai demikian karena pemiliknya memiliki kumis hitam yang lebat.

Lokasinya hampir berhadapan dengan lorong masuk Rumah Sakit Pancaran Kasih. Meski hanya menyajikan menu makanan mi instan, kios mi ceplok Pak Kumis selalu dijejali pengunjung, dan menjadikannya sebagai kios mi ceplok paling ramai di kota ini.

Untuk sekadar mencicipi gurihnya mi dengan berbagai jenis rasa, pengunjung bahkan rela mengantre di luar sambil menunggu kursi kosong di dalam kios. Bahkan beberapa pejabat dan orang-orang penting di kota ini seperti wakil wali kota Harley Mangindaan, Mantan Bupati Talaud Elly Engelbert Lasut dan keluarga Gubernur Sulawesi Utara sering menjadi pelanggan tetap kios Pak kumis.

Soal rasa, jangan ditanya. Gurihnya mi instan yang disajikan dengan kuah panas begitu membangkitkan selera. Belum lagi aroma bawang goreng yang ditaburi di atasnya menambah keharuman suguhan mi yang kerap dihidangkan ditemani tahu garing.

Jika ingin menyantap mi dengan aroma khas nan gurih ini, pengunjung harus memilih jenis mi instan yang akan disantap di bagian luar kios. Selesai memilih sesuai selera, bungkusan mi instan disodorkan ke pelayan kios untuk dimasak. Selanjutnya pengunjung tinggal menunggu beberapa saat. Tak sampai 3 menit, mi ceplok telah dihidangkan pelayan dan siap disantap.

"Saya sering ke sini bersama teman-teman. Rasa mi di sini enak dan gurih dan tentunya enggak pakai lama udah siap makan," ujar Gladis Pangerapan, seorang karyawan swasta yang ditemui sedang asyik menikmati mi ceplok bersama rekan-rekannya, Kamis (2/4) malam.

Memang, kios Pak Kumis hanya buka di malam hari sejak pukul 19.00 hingga pukul 06.00 WITA.

Pelanggannya pun kebanyakan karyawan yang pulang kerja malam hingga para penikmat dunia malam di Manado. Harganya pun tergolong murah. Untuk satu mangkok mi ceplok rasa dan jenis apa saja hanya Rp 10 ribu termasuk telur ceplok. Seporsi tahu garing hanya seharga Rp 5 ribu.

Meski telah menjadi salah satu kios makanan cepat saji populer di Manado dengan omzet sekitar Rp 5 juta per malam, kesuksesan pemilik kios Pak Kumis yang bernama Amir Duda harus dimulai dari nol. Usaha pria berusia 42 tahun tersebut memulainya bersama sang istri, dengan menggunakan gerobak dorong di lokasi yang berhadapan dengan kiosnya sekarang.

"Tahun 1997 Bang Amir mengawali jualan dengan menggunakan gerobak di seberang jalan ini," tutur Samin Bilondatu (34), pengelola kios.

Saat itu memulai usaha, pria asal Gorontalo tersebut belum memiliki tempat tinggal tetap. Dia hanya indekos di dekat lokasinya barjualan. Harga seporsi pun saat itu masih dijual Rp 2500 termasuk telur ceplok.

Hampir sembilan tahun berjualan, tahun 2006 usaha lelaki yang memiliki dua orang anak ini pun digusur petugas Satpol PP Kota Manado, dan membuatnya pindah ke kompleks Gedung Juang yang berdekatan dengan zero point pusat kota.

Di tempat ini, usahanya mulai berkembang dan banyak dikunjungi pelanggan. Pundi-pundi uang mulai lancar masuk ke kantongnya. Status ekonominya mulai terangkat. Namun, usaha yang mulai menunjukkan tanda-tanda kesuksesan ternyata menjadi kendala lain yang harus dihadapinya. Dia terpaksa harus angkat kaki dari tempatnya berjualan.

"Kios diambil alih pemilik lokasi. Bang Amir lalu pindah dan menyewa lokasi di sini," ujar Samin.

Tak dinyana, Amir justru sukses di lokasi sekarang. Selain terus mempertahankan rasa, kerja keras dan sikap pantang menyerah merupakan motto hidupnya guna meraih keberhasilan. Tak kurang dari 15 karton atau 600 bungkus mi instan habis dalam semalam. Dia pun telah mempekerjakan 10 orang karyawan di kiosnya.

Hasil kerja kerasnya pun telah membuahkan sebuah rumah tinggal permanen yang nyaman di Kelurahan Wonasa Kapleng, Kecamatan Singkil. Sebuah mobil Toyota Kijang Innova bahkan selalu menemani ke mana pun dia pergi. Tak hanya itu, dua unit mobil angkot dimilikinya menambah penghasilannya setiap hari.

"Di Gorontalo bang Amir juga punya usaha menyewakan sound system. Ia bisa berhasil karena tekadnya yang besar untuk maju," ucap Samin lagi.

Sementara, saat dipancing resep rasa mi instan yang gurih, Samin hanya tersenyum.

"Tidak ada resep khusus. Banyak orang yang bertanya apa resepnya hingga mi ceplok di sini lain rasanya. Saya jawab enggak ada. Sama saja dengan cara memasaknya di rumah," ujar dia sembari tersenyum.

Memang di hampir semua rumah makan, selain pelayanan yang baik, resep memegang peranan penting untuk menjaga rasa makanan. Itulah sebabnya hampir semua warung makan dan restoran terus menjaga kerahasiaan resep mereka.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.

Baca Selengkapnya
Kelezatan Semangkuk Mi Kipas Khas Cirebon, Cara Masaknya Unik dan Curi Perhatian

Kelezatan Semangkuk Mi Kipas Khas Cirebon, Cara Masaknya Unik dan Curi Perhatian

Wajib dicicipi saat mampir Cirebon dan lihat cara memasaknya yang unik

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencicipi Kue Tetu, Kuliner Buka Puasa Khas Warga Kota Palu

Mencicipi Kue Tetu, Kuliner Buka Puasa Khas Warga Kota Palu

Kue Tetu merupakan sebuah kudapan berbahan dasar tepung terigu dan santan kelapa.

Baca Selengkapnya
10 Makanan yang Semakin Membuat Lapar saat Dimakan, Harus Dihindari saat Perut Kosong

10 Makanan yang Semakin Membuat Lapar saat Dimakan, Harus Dihindari saat Perut Kosong

Makanan tertentu ternyata justru bisa membuat perut menjadi lapar.

Baca Selengkapnya
Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa

Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa

Kuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.

Baca Selengkapnya
Kapolres Inhu Beri Makan Siang untuk Jemaah dan Santri, Bayar Pakai Doa agar Pemilu Aman

Kapolres Inhu Beri Makan Siang untuk Jemaah dan Santri, Bayar Pakai Doa agar Pemilu Aman

Ratusan porsi makanan itu cukup dibayar dengan doa agar Pemilu 2024 terlaksana dengan aman dan damai.

Baca Selengkapnya
Mengintip Wisata Kuliner Mewah Milik Cucu Soeharto, Darma Mangkuluhur

Mengintip Wisata Kuliner Mewah Milik Cucu Soeharto, Darma Mangkuluhur

Dalam durasi satu jam, pengunjung harus merogoh kocek setidaknya Rp1,5 juta.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya