Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Metamorfosa Brama Kumbara: Dari radio, film, hingga ke sinetron

Metamorfosa Brama Kumbara: Dari radio, film, hingga ke sinetron Film Laga. ©istimewa

Merdeka.com - Seketika saja kilat menggelegar di tengah hujan deras, suasana bertambah mencekam takala terdengar suara panjang seruling bambu. Tak lama kemudian, seorang penyiar membuka acara sandiwara radio.

"Mempersembahkan sandiwara radio Saur Sepuh dalam kisah Pesanggrahan Keramat..." ujar suara dibalik radio tersebut.

Di era saat ini, bisa dibilang, sandiwara radio seperti Saur Sepuh hanya tersisa kenangan. Program ini menjadi andalan di era '80an di mana televisi belum banyak dimiliki masyarakat. Kekuatan gelombang radio mampu menembus pelosok desa untuk menyiarkan buah karya Niki Kosasih (almarhum) tersebut.

Saur Sepuh bertutur mengenai perjalanan seorang ksatria bernama Brama Kumbara dalam meraih tahta kerajaan. Latar belakang cerita ini adalah kerajaan Majapahit dan Madangkara. Brama Kumbara digambarkan sebagai sosok yang gagah berani, jujur, rupawan, dan membumi, dalam arti berbelas kasih terhadap rakyatnya.

Selain Brama, ada Mantili adik Brama Kumbara. Dia terlahir dari satu ibu namun lain ayah. Mantili digambarkan keras kepala namun memiliki ilmu kanuragaan dengan senjata pamungkasnya adalah Pedang Perak dan Pedang Setan.

Adapula Garnis, Lasmini, Patih Gotawa, Raden Bentar, Dewi Harnum, Pramitha, serta sederet tokoh antagonis dan protagonis yang mengisi sandiwara radio itu.

Di masanya, sandiwara radio Saur Sepuh cukup membuat orang-orang terbius. Seolah enggan tertinggal barang sedetik pun, mereka akan bersiap lima menit sebelum sandiwara dimulai. Di pelosok desa, orang-orang akan merelakan waktu mereka untuk mendengarkan jalan cerita sang pendekar yang digandrungi, Brama Kumbara. Maklum saja, di 80an radio merupakan barang langka dan hanya sebagian orang saja memilikinya.

Meski hanya bisa tergambar lewat suara, namun para penonton akan terbawa hanyut aliran cerita. Sesekali berdecak kagum, nggremen atau ngedumel, bahkan memaki-maki.

Sukses di radio, Saur Sepuh merambah layar lebar. Sponsor film pun sama dengan penyokong denyut nadi Saur Sepuh saat berada di sandiwara radio, produsen farmasi kenamaan. Untuk memuaskan para pecinta drama ini, empunya hajat film PT Kanta Indah Film memproduksinya dalam lima episode.

Episode pertama adalah Satria Madangkara. Sebuah kisah yang dilatarbelakangi kerajaan Majapahit dan Madangkara, di mana Brama Kumbara membunuh tunangan Mantili yang dianggap mengadu domba kedua kerajaan. Mantili murka. Dendam tersulut. Namun, ada cinta tak terbalas di balik pembalasan dendam Mantili kepada kesatria rupawan Brama Kumbara.

Ada yang membuat takjub penonton dalam film tersebut. Bila sebelumnya kendaraan Brama Kumbara hanya digambarkan secara lisan, di layar lebar kendaraan sakti sang kesatria tergambar jelas, seekor Garuda raksasa. Teknologi yang digunakan di era tersebut masih sangat sederhana, jangan bayangkan anda menonton film animasi seperti sekarang.

Sukses di episode pertama, PT Kanta Indah Film memproduksi sekuel lainnya dari Saur Sepuh; Pesanggrahan Keramat (eps 2), Kembang Gunung Lawu (eps 3), Titisan Darah Biru (eps 4), dan Istana Atap Langit (eps 5).

Sukses film Saur Sepuh merambah layar lebar diikuti sandiwara radio lainnya; Tutur Tinular, dan Misteri Gunung Merapi. Ada yang menarik, era layar lebar tidak hanya menawarkan keseruan adegan tiap adegan dalam film tersebut. Namun, ada sensualitas yang ditawarkan dalam sebuah tayangan.

Seiring perkembangan teknologi, lambat laun radio, film, mulai lesu. Sandiwara Radio yang melegenda di era-nya ditarik ke layar kaca. Cerita sandiwara radio mulai bermetamorforsa, dari radio, film, dan sekarang serial sinetron.

Apakah gereget masa lalu sandiwara radio akan terulang di era digital sekarang?

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Sangar Berbaret Merah, Anggota Kopassus Ini Bisa Menirukan Suara Binatang 'Tetap Semangat Komando'

Sangar Berbaret Merah, Anggota Kopassus Ini Bisa Menirukan Suara Binatang 'Tetap Semangat Komando'

Sosok sangar anggota Kopassus yang unjuk kebolehan bisa menirukan ragam suara binatang.

Baca Selengkapnya
Bintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti

Bintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti

Penemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan

Baca Selengkapnya
Ratusan Mumi Ini Dikubur di Tengah Gurun, Lebih Tua dari Mumi Mesir Kuno

Ratusan Mumi Ini Dikubur di Tengah Gurun, Lebih Tua dari Mumi Mesir Kuno

Temuan ini membantah anggapan bahwa proses mumifikasi pertama kali dilakukan bangsa Mesir kuno.

Baca Selengkapnya
Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Baca Selengkapnya
Potret Makam Keramat di Samping Mal Besar Surabaya, Sosoknya Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Potret Makam Keramat di Samping Mal Besar Surabaya, Sosoknya Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Hingga kini, makamnya selalu bersih dan rapi karena banyak diziarahi warga lokal

Baca Selengkapnya
Ingat Pemeran Basir di Sinetron Kolosal Genta Buana, Begini Kabarnya Sibuk Bermain di Layar Lebar

Ingat Pemeran Basir di Sinetron Kolosal Genta Buana, Begini Kabarnya Sibuk Bermain di Layar Lebar

Samsul Gondo yang tenar berkat sinetron kolosal Genta Buana hingga kini tetap eksis di dunia entertainment.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa

Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa

Tak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.

Baca Selengkapnya