Merdeka.com - Pihak Kepolisian Polres Bangka, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengamankan dua orang pasangan DA (38) dan DP (33) karena diduga melakukan hubungan suami istri tanpa ikatan resmi. Keduanya ditangkap saat mesum di hotel di Kota Sungailiat.

"Keduanya kami tangkap saat razia rutin di salah satu hotel di Kota Sungailiat, keduanya juga tidak dapat membuktikan kalau status suami istri yang sah," kata Kapolres Bangka, AKBP I Bagus Rai SIK seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/11).

Menurut keterangan, keduanya berasal dari daerah berbeda dimana DA merupakan warga Riau Silip dan DP warga Semabung kota Pangkapinang. Keduanya sengaja ketemu di kota Sungailiat yang diduga menginap disalah satu hotel di kota itu.

"Razia yang kami lakukan ini merupakan program rutin polisi dalam upaya menciptakan kondisi aman dari segala gangguan dan ancaman di wilayah hukum Mapolres Bangka," jelasnya.

Dia mengatakan, pihaknya melakukan razia pada malam hari tidak hanya di sejumlah hotel dan penginapan melainkan di sejumlah tempat hiburan malam seperti, karaoke Tanjung Pesona, karaoke Teluk Uber dan Kafe Selera Anda dan sejumlah tempat lainnya di wilayah Polsek.

"Untuk razia yang sama di wilayah Polsek atau kecamatan di Kabupaten Bangka, dipimpin langsung oleh masing-masing Kapolsek setempat," jelasnya.

Dari laporan razia Polsek Belinyu, kata dia, anggota berhasil mengamankan empat wanita pekerja kafe, sementara di Kafe Mael satu wanita dan dua laki laki diamankan dan di Kafe Lina, diamankan satu pria dan satu unit sepeda motor.

"Sedangkan Polsek Merawang dipimpin oleh Kapolsek Merawang Iptu Taufiq Arifin melakukan razia di Hotel Banyumas di Pal sembilan Batursua. Di sini anggota berhasil mengamankan satu pasangan tak resmi, selain itu pihaknya juga berhasil membubarkan pemuda nongkrong di kawasan Baturusa," jelasnya.

Sementara razia di Polsek Bakam pun melakukan razia di depan Polsek Bakam, kali ini berhasil dua motor dan dua mobil, sedangkan untuk Polsek Riau Silip berhasil merazia sebanyak tiga motor dan enam mobil tanpa memiliki surat-surat kendaraan.