Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski digorok lehernya, PRT belia ini berhasil gagalkan pencurian

Meski digorok lehernya, PRT belia ini berhasil gagalkan pencurian PRT gagalkan pencurian. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang gadis pembantu rumah tangga, Yuk Indahsari (19) berhasil menggagalkan pencurian di rumah majikannya di Kompleks Perumahan BPD II/52 di Jalan Wolter Monginsidi, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Untuk menggagalkan upaya pencurian itu, Indah harus terluka parah karena digorok sajam pada bagian lehernya oleh pelaku.

Walau terluka parah pada leher panjang sekitar 12 centimeter, namun Yuk Indahsari asal Blora dapat diselamatkan oleh Tim dokter RS Bhayangkara, Kawasan Kabluk, Pedurungan, Kota Semarang. Sementara pelaku Asep (25) pria asal Mranggen, Demak, meski sempat melarikan diri dengan jalan memanjat dinding tembok bagian depan rumah korban Hartanto setinggi sekitar 2 meter, akhirnya berhasil dibekuk massa setelah dikepung.

Tersangka Asep dihajar ramai ramai. Walau, mengalami luka babak belur, terutama bibir nyonyor namun pelaku masih beruntung, karena petugas Polsek Pedurungan Semarang segera datang ke lokasi dan mengamankannya dari amukan massa.

"Kami setelah mendapat informasi segera datang ke lokasi dan mengamankan tersangka yang mengalami luka babak belur dihajar massa," tegas Kapolsek Pedurungan Kompol Hendrawan kepada wartawan di Mapolsek Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (6/3).

Ulah Asep dalam aksinya cukup berani. Mengenai kabar di sekitar lokasi kejadian, tersangka Asep beraksi bersama dua orang rekannya. Tetapi, isu itu dibantah sendiri oleh tersangka Asep saat ditemui wartawan di Mapolsek Pedurungan.

"Saya tidak bersama teman, tapi hanya seorang diri saja," ungkapnya pendek.

prt gagalkan pencurian

Tersangka masuk rumah korban Hartanto pada pagi sebelumnya sekitar pukul 05.00 WIB. Asep masuk rumah dengan cara mencongkel pintu pakai senjata tajam. Kemudian Asep bersembunyi di atas garansi mobil. Selang sekitar lima jam, tepatnya pukul 08.30 WIB, tersangka keluar dari tempat persembunyian karena mendengar deru mesin mobil.

Tersangka saat itu mengira bahwa tuan rumah pergi naik mobil. Asep kemudian segera ke luar dari tempat persembunyian terus turun ke lantai satu. Namun, Asep sebelum beraksi mencari barang barang berharga tepergok korban Yuk Indahsari yang ke luar dari kamarnya di bagian belakang rumah.

Tersangka Asep langsung panik karena korban tidak hentinya berteriak. Korban mencoba membungkam mulut Yuk dengan cara membekap menggunakan bantal. Namun, usahanya tidak membuahkan hasil, karena korban, yang oleh majikannya di sekolahkan dan sekarang duduk di bangku SMA terus meronta dan berteriak.

Saking bingungnya, tersangka lalu menggorok leher korban. Jeritan gadis Yuk didengar anak majikannya, Anindya (22). Gadis ini langsung bergegas menuju ke kamar pembantunya itu.

Namun, Anindya yang sering disapa Dea itu segera membalikkan badan setelah melihat tersangka ke luar dari kamar Yuk Indahsari. Tersangka sambil mengacung acungkan senjata tajam mengejar saksi Dea yang lari sambil berteriak ke luar rumah.

Sementara Yuk Indahsari yang terbebas dari sekapan tersangka sambil memegang leher yang terluka dan mengucur darah segar juga mencoba lari. Di luar rumah, Dea berjumpa keponakannya, Natasa yang bersiap-siap naik taksi pulang ke Yogyakarta.

Gadis Natasa melihat keponakannya tampak ketakutan terus mendekati. Dan ia juga kaget melihat tersangka membawa senjata tajam.

Sementara tersangka AS sendiri melihat Natasa yang berperawakan tinggi ketakutan kembali masuk ke dalam rumah. Melihat pelaku masuk, lalu Natasa yang mengurungkan niat kembali ke Jogja sambil menunggu orang orang di sekitarnya berjaga di depan rumah.

Warga segera berdatangan dan mengejar pelaku yang mencoba menyelamatkan diri melompat dinding tembok di bagian belakang rumah. Usaha pelaku sia-sia karena berhasil diringkus dan dihajar ramai-ramai hingga babak belur.

Sementara itu, korban Yuk Indahsari yang terluka parah saat itu terus dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara. Korban yang mengalami luka sobek pada bagian leher sepanjang sekitar 12 centimeter sore ini langsung menjalani operasi.

"Mbak Indahsari begitu tiba di RS Bhayangkara terus masuk ruang ICU. Kemudian, tidak beberapa lama bagian terluka dioperasi dan dijahit. Operasi berjalan lancar dan sekarang menunggu pemulihan kesehatannya," ucap saksi Dea.

Saksi Dea berharap agar pembantunya yang sekarang kelas 12 SMA program kejar paket segera sembuh sehingga dapat mengikuti ujian dengan hasil yang memuaskan baginya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.

Baca Selengkapnya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran

5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran

Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.

Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Banjir Parah Rendam Sejumlah Desa di Indragiri Hulu, Wakapolres Datangi Ratusan Pengungsi

Banjir Parah Rendam Sejumlah Desa di Indragiri Hulu, Wakapolres Datangi Ratusan Pengungsi

Banjir parah merendam tiga desa dan menyebabkan sedikitnya 228 warga mengungsi

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya