Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mereka yang tak berkutik saat diomeli Ahok

Mereka yang tak berkutik saat diomeli Ahok Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pamor Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, belakangan makin naik daun di kalangan masyarakat ibu kota. Tutur kata dan sikapnya yang keras jadi prinsip yang selalu dipegang Basuki saat menggelar beberapa pertemuan dengan bawahannya. Saking tegasnya, sampai-sampai anak buahnya hampir tidak berkutik. Bahkan Basuki tidak segan-segan menantang mereka berkelahi satu lawan satu jika tetap berkeras tidak mau melaksanakan perintahnya.

Ahok, sapaan Basuki, memang memiliki gaya berbeda dengan sang Gubernur, Joko Widodo. Dalam beberapa rapat, Ahok kerap menyatakan gaya dia dalam mengungkapkan pendapat memang seperti itu. Dia tidak bertele-tele dalam menyampaikan pikirannya.

"Yang bisa lakukan silakan ikut. Kalau tidak bisa, kami tinggal, kalau bahasa Pak Gubernur (Joko Widodo), yang bisa ikut naik satu kereta. Halus ya beliau ngomongnya, ya kami tinggal bahasanya. Tapi kalau saya (bahasa) kasarnya, saya nggak bisa tiru gaya Pak Gubernur. Saya orang Sumatera, ya saya begitu cara bicaranya," kata Ahok dalam rekaman rapat dengan jajaran Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta, Kamis, 8 November lalu.

Duet Jokowi-Ahok memang melakukan terobosan baru. Mereka kerap merekam dan mengunggah video agenda pertemuan dengan tamu, rapat, dan lainnya ke situs Youtube. Alasan mereka hal itu dilakukan demi pertanggungjawaban keterbukaan informasi kepada publik.

Buat sebagian warga Jakarta yang sudah jengah dengan perilaku para pegawai negeri sipil yang lekat dengan kesan korupsi, kolusi, dan nepotisme, aksi kedua pemimpin baru itu bisa membawa angin perubahan. Berikut cerita Ahok saat memarahi bawahannya hingga mereka tertunduk lesu.

Amarah Ahok buat sang notulen rapat

Saat menerima perwakilan buruh di Balai Kota yang menuntut kenaikan upah, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja (Ahok) Purnama naik pitam begitu mengetahui hasil rapatnya dengan perwakilan buruh tidak diketik. Seorang pegawai muda yang menjadi sasaran kemarahan Ahok hanya menulis notulensi di secarik kertas."Kampungan banget itu, pakai BlackBerry, laptop anggarannya miliaran, mana tukang ketiknya itu?" sergah Ahok melihat laptop di depan PNS muda itu masih tertutup, saat rapat segera berakhir, Rabu (24/10).Karena melihat PNS muda itu hanya sibuk dengan alat tulis dan secarik kertas, Ahok pun semakin emosi."Lu orang paling hebat, ada laptop di depan mata, tapi tulis tangan. Cari sekretaris yang bisa ketik sepuluh jari. Saya tidak mau notulensi pakai tangan, kasih dua orang buat (ketik notulensi) gantian," ujar Ahok dengan nada tinggi.Pegawai itu langsung tertunduk lesu saat ditegur Ahok di hadapan buruh dan wartawan yang meliput pertemuan itu.

Dimarahi Ahok, pegawai Dinas PU DKI Jakarta diam

Saat menggelar rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta pada 8 November lalu, Ahok meminta anggaran dipangkas 25 persen. Ahok bahkan mengancam jika jajaran Dinas PU DKI Jakarta tidak sanggup memotong anggaran 25 persen, dia yang akan membangun proyek-proyek infrastruktur dengan dana operasional yang dimilikinya.Ahok menantang jajaran Dinas PU jika keberatan anggarannya dipotong untuk berdebat secara teknis dan mendatangkan para ahli. "Ketahuan mahal kita buka. Ini kita siarkan langsung lewat YouTube, saya tidak ingin semua pembicaraan saya tidak diketahui semua orang. Kalau Bapak ngotot tidak mau, ini anggaran semua akan saya taruh di website (situs), biar semua orang bisa pelototin," kata Ahok.Para PNS Dinas PU yang hadir tak ada yang berkutik mendengar perintah Ahok. Mereka hanya mendengarkan dengan seksama sesekali menganggukkan kepala dan mencatat apa yang disampaikan Ahok.

Ahok cecar Dinas Pendidikan DKI Jakarta

Ahok kembali menggebrak saat mencecar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, dan beberapa anggotanya. Dia mengancam akan menyelidiki dugaan penyimpangan anggaran di SMA Negeri unggulan MH Thamrin, Jalan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Ancaman itu diberikan Ahok setelah ditemukan adanya 11 kontrak tenaga pengajar melalui Soerya Institute tapi masih masuk dalam anggaran sekolah."Jadi bapak-bapak tinggal pilih, mau terus mengutip iuran dari siswa atau berhenti meminta bayaran tapi dana APBD kita kasih. Kalau dana APBD dikasih juga minta iuran juga itu nggak benar. Lagi pula sekolah itu bukan buat orang kaya. Tapi mestinya orang miskin yang sekolah di situ supaya dia bisa memperbaiki hidupnya di kemudian hari," ujar Ahok saat bertemu rombongan Dinas Pendidikan DKI Jakarta awal November lalu.Ahok geram mendengar penjelasan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan pihak sekolah terkait kontrak kerjasama bantuan tenaga pengajar dengan Surya Institute. Pasalnya, kedua belah pihak terlihat saling melempar tanggung jawab akibat berakhirnya masa tugas tenaga pengajar bantuan.Jika ditemukan penyimpangan, Ahok menuding telah terjadi praktik penipuan dalam kontrak kerjasama antara SMAN MH Thamrin dengan Surya Institute. Hal itu baru diketahui setelah Ahok menerima laporan dari seorang anggota komite sekolah, ia menyampaikan kontrak kerjasama telah berakhir sejak Agustus 2012 namun masih tercantum dalam Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun ajaran 2012-2013.Saat itu Taufik dan wakilnya Agus Suradika hanya menganggukkan kepalanya sambil sesekali memberikan jawaban atas pertanyaan Ahok. Bahkan Taufik dalam video yang diunggah di Youtube tampak berulang kali menarik napas panjang.

Saat Ahok sidak PNS di Balai Kota

Baru saja dua hari dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sudah melakukan inspeksi mendadak ke Gedung D yang terletak di kompleks Balai Kota DKI Jakarta. Di gedung itu, pria yang kerap disapa Ahok ini mengunjungi ruangan kerja Badan Kepegawaian Daerah dan Inspektorat.Saat sidak, Ahok didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah Budhiastuti dan Kepala Biro Umum Pemprov DKI Jakarta Sri Mulyani. Dia mengecek detail semua yang ada di ruangan termasuk cara berpakaian para pegawai negeri sipil. Dalam sidaknya itu banyak instruksi yang disampaikan Ahok pada anak buahnya. Seperti masalah absen sidik jari, penghematan ruangan, dan bagaimana cara paling efektif menekan angka pekerja outsourcing di lingkungan Pemprov DKI.Ahok juga menyindir PNS yang malas dan suka 'kabur' usai mengisi absen pagi. Mendapati teguran Ahok itu, Budhiastuti dan Sri Wahyuni hanya menyatakan siap dan akan segera menertibkan hal-hal yang dianggap mantan bupati Belitung Timur itu salah."Siap pak, akan kita benahi," kata Budhiastuti sambil menganggukkan kepalanya."Siap pak, segera saya ukur ruangan-ruangan di Pemprov," tambah Sri Wahyuni.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin

VIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin

Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Tanggapi Keras Video Viral Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja: Masa Bilang di Depan Umum, Gue masih Waras Bos!

Ahok Tanggapi Keras Video Viral Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja: Masa Bilang di Depan Umum, Gue masih Waras Bos!

Dalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja

Baca Selengkapnya
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya