Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mereka di daerah meminta Prabowo-Jokowi 'berjabat tangan'

Mereka di daerah meminta Prabowo-Jokowi 'berjabat tangan' Buka puasa bersama Prabowo-Jokowi-SBY. ©2014 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Mayoritas publik Indonesia berharap agar dua capres yang bersaing dalam Pilpres 9 Juli lalu, Prabowo dan Jokowi berdamai. Terutama nanti pasca-pengumuman pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli nanti.

Menurut survei cepat (quick poll) Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada tanggal 18-19 April 2014, publik yang berharap capres berjiwa besar menerima kekalahan dan langsung memberi selamat kepada capres pemenang sebesar 93 persen.

"Hanya 4,5 persen publik yang berharap capres yang kalah untuk menggugat kekalahannya ke Mahkamah Konstitusi," kata peneliti LSI, Fitri Hari, lewat siaran pers, Senin (21/7).

Survei itu, ternyata selaras dengan komentar masyarakat, termasuk pendukung kedua belah kubu di daerah-daerah. Berikut ini komentar mereka di daerah yang meminta kedua kubu berjabat tangan dan berdamai usai pengumuman pemenang pilpres:

Demi NKRI, Prabowo dan Jokowi diminta legowo

Forum Komunikasi Antar Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan Kota Kediri menandatangani seruan damai hasil Pilpres 2014. Semua pihak diharapkan menerima secara legowo hasil pemilu presiden.Melalui juru bicaranya KH Anwar Iskandar, FKUB meminta semua pihak untuk menjaga keamanan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)."Apapun hasilnya kita semua berharap untuk menjaga keamanan dan kedamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia. Meski nanti ada pihak-pihak yang tidak puas terhadap hasil pilpres penyelesaian adalah lewat mekanisme Mahkamah Konstitusi dan bukan dengan jalan kekerasan," kata Gus War panggilan akrab KH Anwar Iskandar di Hotel Merdeka Kediri, Minggu (20/7).

Pendukung Prabowo dan Jokowi di Solo lakukan ikrar damai

Pendukung capres-cawapres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK di Solo menandatangani ikrar damai di lapangan Kota Barat, Minggu (20/7) malam. Ikrar damai tersebut dikemas dalam sebuah acara Istigosah Akbar dengan menghadirkan pembicara Ustaz Nuril Arifin Husein atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Nuril.Acara doa bersama tersebut dihadiri kedua tim pemenangan, baik dari kubu Prabowo-Hatta ataupun Jokowi-JK. Ikrar damai tersebut dibacakan oleh kedua anggota timses, Bramastya dan Muhammad Taufiq."Kami menyatakan, semoga Kota Solo selalu dalam keadaan nyaman, aman, kondusif dan lestari," ucap keduanya saat membacakan teks ikrar.Ikrar tersebut ditandatangani oleh Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, KGPH Panembahan Agung Tedjowulan dan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK, FX Hadi Rudyatmo.Tedjowulan dalam sambutannya mengatakan, pihaknya akan menerima apapun hasil pilpres yang akan diumumkan KPU 22 Juli mendatang. Ia memastikan, tak akan ada gejolak apapun di Kota Solo pasca-pengumuman pemenang pilpres nanti.

Tim Prabowo di Ambon diminta tak terprovokasi hasil pilpres

Tim pemenangan Prabowo-Hatta diimbau tidak terprovokasi terkait pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil presiden periode 2014-2019 oleh KPU Pusat di Jakarta pada 22 Juli 2014."Tidak perlu terprovokasi karena dampaknya merusak jalinan keharmonisan hidup orang basudara di Maluku, terutama Kota Ambon sebagai barometer mekanisme politik," kata anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta di Ambon, Phil Latumeirissa, Senin (21/07).Seperti diberitakan Antara, Latumeirissa, menambahkan apalagi situasi keamanan di Maluku, terutama Kota Ambon saat ini semakin kondusif pasca-pilpres pada 9 Juli 2014."Marilah kita cerminkan hidup orang basudara sebagai warisan leluhur sebagaimana diwujudkan saat Pilkada Maluku 2013 maupun Pileg pada 9 April 2014," ujarnya.Pastinya, menurut Ketua DPC Gerindra Kota Ambon itu, Parpol pengusung, relawan dan simpatisan Prabowo-Hatta perlu meningkatkan kewaspadaan untuk menyikapi kemungkinan adanya ekses dari daerah lain, terutama Jakarta."Memang belum ada gejala kemungkinan bisa terganggunya keamanan maupun kedamaian di Kota Ambon maupun Maluku secara umum. Hanya saja, kita harus mewaspadai imbas dari daerah lain agar stabilitas keamanan kondusif tetap terpelihara," kata Phil.

Survei LSI menyebut mayoritas publik ingin capres legowo

Mengakui kekalahan dan mengucapkan selamat kepada pemenang sudah menjadi tradisi di negara-negara demokrasi maju setelah pengumuman hasil pemilu. Hal ini juga yang diharapkan oleh mayoritas publik Indonesia setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil Pilpres 2014 pada 22 Juli besok.Menurut survei cepat (qick poll) Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada tanggal 18 19 April 2014, publik yang berharap capres berjiwa besar menerima kekalahan dan langsung memberi selamat kepada capres pemenang sebesar 93 persen."Hanya 4,5 persen publik yang berharap capres yang kalah untuk menggugat kekalahannya ke Mahkamah Konstitusi," kata peneliti LSI, Fitri Hari, lewat siaran pers, Senin (21/7).Fitri menjelaskan, kedua kubu pendukung pun meminta kedua pasangan calon untuk 'legowo' menerima kekalahan. "Rata-rata 9 dari 10 pemilih kedua capres berharap siapapun yang menang harus dihargai dan capres yang kalah siap memberi selamat," ujarnya.Jika dipersentasekan, papar Fitri, sebesar 92,08 persen pemilih Prabowo-Hatta berharap kedua capres siap menerima kekalahan dan langsung mengucapkan selamat kepada presiden baru yang terpilih melalui penetapan resmi KPU.

Wali Kota Solo tolak Jokowi pidato kemenangan di Solo

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) melarang Calon Presiden nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi), melakukan pidato kemenangan di Kota Solo. Menurut dia pidato itu justru bisa menimbulkan hal yang tidak baik."Lebih baik Jokowi melakukan persiapan guna memimpin Indonesia di masa yang akan datang," ujar Rudy kepada wartawan, Senin (21/7).Meskipun demikian Rudy tak melarang Jokowi untuk pulang ke kampung halamannya di Solo, asalkan tidak memobilisasi massa dengan konsentrasi yang lebih besar."Jokowi kalau mau sungkem dengan ibunya silakan saja. Yang penting jangan di tempat keramaian yang mengundang massa yang banyak," ujarnya menegaskan.Tak hanya Jokowi, Rudy juga melarang para pendukung capres-cawapres untuk merayakan kemenangan dengan bebas, pada 22 Juli nanti. "Larangan ini berlaku untuk semua simpatisan capres baik nomor urut satu maupun nomor urut dua," katanya.Rudy mengancam jika ada masyarakat yang nekat merayakan kemenangan capres usai pengumuman KPU maka akan diberi tindakan tegas. Menurut dia pemberlakuan larangan itu dilakukan untuk menjaga kondusifitas Kota Solo.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?

Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?

Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan

Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan

Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.

Baca Selengkapnya