Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merasa disudutkan, pemilik akhirnya menutup kafe 'Nazi'

Merasa disudutkan, pemilik akhirnya menutup kafe 'Nazi' Pemilik kafe Nazi Henry Mulyana. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemilik kafe 'Nazi' Soldatenkaffe, Henry Mulyana (35) merasa dirugikan dengan pemberitaan yang menuding kafenya sebagai penganut Nazi. Pemberitaan tersebut jauh dari maksud dan tujuan awal didirikannya kafe bertagline der Kommandantur Gross pada 2011 lalu. Tak ingin terus disudutkan dia memilih menutup bisnis kulinernya itu.

Henry berkisah sejak 2006 lalu memang menyukai aksesoris Perang Dunia II dari sisi Jerman. Dari situ dia mengumpulkan satu demi satu aksesori mulai dari baju perang, foto, pernak-pernik tentang militer.

"Saya tidak semata mengumpulkan baju-baju perang dari Jerman, tapi Indonesia, Jepang juga saya punya," kata Henry dalam jumpa pers di Soldatenkaffe Bandung, Sabtu (20/7).

Berangkat dari hobi, Henry berpikir membuka galeri sekaligus lahan bisnis lalu dibukalah Soldatenkaffe dua tahun silam. Pemilihan kata Soldaten sendiri memiliki arti kafe untuk serdadu yang secara lugas mengangkat sejarah militer.

"Saya mendekor ini menggunakan referensi kepada seragam militer dan peralatan yang digunakan pada PD II sesuai nama kafe ini," jelasnya.

Sejak berdiri 2011 lalu, semua bisa masuk ke kafe yang berada di pertokoan Paskal Hypersquare, Bandung itu. Kafe menyajikan makanan beragam mulai dari sajian berat dan ringan.

"Tidak ada yang berbeda dengan yang lain," terangnya.

Dia mengaku sejak dibukanya Soldatenkaffe tidak pernah ada yang keberatan dengan usaha dan galerinya itu layaknya usaha lainnya, jatuh bangun sempat terjadi. Namun cobaan itu menghampirinya pada pertengahan Juli 2013.

Dia menyebut ada sebuah pemberitaan media internasional yang memberitakan sepihak. Sehingga opini publik menggiring bahwa pemilik pro Nazi.

"Jelas simpang siur mengenai maksud dari kafe ini. Pemberitaan dilakukan sepihak dan tidak sesuai dengan wawancara," paparnya.

Tekanan menghampiri kesehariannya pascapemberitaan tersebut. Terlebih media nasional dan lokal ikut juga memberitakan. Tepat 17 Juli lalu dia menutup kafenya.

Sejak didirikan, tegas dia, bahwa kafe ini murni mengusung sebuah pop culture atau seni kontemporer yang mengangkat tema perang dunia ke II dari sisi Jerman.

"Perlu digaris bawahi bahwa ini murni seni, bukan ideologi apalagi ekstrimisme dan rasialisme," katanya. Dirinya mengaku sangat dirugikan. Padahal untuk membiayai hidupnya tergantung dari kafe itu.

"Saya sekarang menganggur karena tidak punya kegiatan lain lagi," sesal Henry.

Dia bakal meminta penjelasan wartawan dari media berinisial JG yang tengah menyudutkannya. Henry kini dikecam, bahkan dia was-was jika harus bepergian ke luar negeri.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemiliknya Meninggal Dunia, Begini Potret Rumah Mewah Bak Istana Terbengkalai Beratapkan Pesawat Terbang

Pemiliknya Meninggal Dunia, Begini Potret Rumah Mewah Bak Istana Terbengkalai Beratapkan Pesawat Terbang

Berikut potret rumah mewah terbengkalai usai pemiliknya meninggal dunia. Ternyata atapnya pakai pesawat.

Baca Selengkapnya
Kasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel

Kasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel

AM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya
Di Awal Tahun 2024, Akhirnya Bedu Buka Restoran Mewah dan Luas

Di Awal Tahun 2024, Akhirnya Bedu Buka Restoran Mewah dan Luas

Bedu ternyata menjual rumahnya untuk membuka usaha kuliner yang diimpikannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Syahdunya Ngopi di Warung Abah Unang Cianjur, Warung yang Letaknya di Atas Awan

Syahdunya Ngopi di Warung Abah Unang Cianjur, Warung yang Letaknya di Atas Awan

Menyesap kopi dan menyantap jajanan di warung Abah Unang menawarkan pengalaman mirip negeri di atas awan.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.

Baca Selengkapnya
Minum Kopi Bisa Picu Munculnya Bau Mulut, Begini Cara Menghilangkannya

Minum Kopi Bisa Picu Munculnya Bau Mulut, Begini Cara Menghilangkannya

Usai minum kopi, mulut kita kerap mengalami rasa kering serta munculnya bau mulut yang sangat khas. Bagaimana cara menghilangkannya?

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Keributan di Kafe Kemang Berujung Pemuda Ditusuk hingga Tewas

Detik-Detik Keributan di Kafe Kemang Berujung Pemuda Ditusuk hingga Tewas

Polisi mengungkapkan detik-detik pengeroyokan berujung penusukan terhadap korban Ahmad Mardianto alias AM (25) oleh 5 orang pelaku di Kafe MB, Kemang

Baca Selengkapnya
Diantar Keluarga, Sekuriti Tersangka Penusuk Pengunjung Kafe di Kemang Jaksel Menyerahkan Diri

Diantar Keluarga, Sekuriti Tersangka Penusuk Pengunjung Kafe di Kemang Jaksel Menyerahkan Diri

Penyerahan diri itu setelah SS ditetapkan tersangka pembunuhan Ahmad Mardianto alias AM (25) usai ditusuk di Kafe MB Kemang, Mampang, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Dua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel

Dua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel

AM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya