Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merasa dicueki, warga bakar Kantor Bupati & DPRD Maybrat

Merasa dicueki, warga bakar Kantor Bupati & DPRD Maybrat Kebakaran Tebet. ©2012 Merdeka.com/Ahmad Sholeh

Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Yotje Mende mengatakan pihaknya telah menahan lima orang terduga pelaku pembakaran Kantor Bupati Maybrat, Papua Barat.

"Kami terus bekerja cepat dan telah menahan lima orang yang diduga kuat sebagai pelaku pembakaran Kantor Bupati Maybrat," kata Irjen Pol Yotje Mende di Kota Jayapura, Rabu (17/12), seperti dilansir antara.

Kelima orang yang telah diamankan di Polres Sorong Selatan, kata Yotje, masing-masing berinisial OO (pengangguran), RT (mahasiswa), FB (pelajar), AB (mahasiswa) dan MK (pengangguran). "Kelima orang yang diamankan itu sudah dan sedang dalam pemeriksaan oleh anggota di Polres Sorong Selatan," katanya.

"Jadi para pelaku itu, membawa bensin dan membakar, nah ini-kan perbuatan yang sangat sadis dan mereka harus mempertanggungjawabkan dalam posisi apapun. Kami akan melakukan tindakan tegas," katanya.

Yotje juga mengungkapkan jika di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, belum ada polres definitif, dan yang ada polsek. "Hal ini akan kami usulkan ke tingkat pengambil keputusan agar beberapa polsek di Papua dan Papua Barat ditingkatkan menjadi polres," katanya.

"Apalagi dii Maybrat kan masih berstatus polsek, makanya kasusnya diambil alih oleh Polres Sorong Selatan. Kami juga akan usulkan ke Markas Besar Polri, bahwa ada beberapa kabupaten yang masih ditangani polsek untuk menjadi polres, tapi ini masih program," lanjutnya.

Kantor Bupati Maybrat, pada Senin (15/12) malam dibakar oleh massa pendukung Paskalis Baru yang meninggal dunia setelah enam bulan menjalani perawatan medis di Jakarta.

"Bukan itu saja, masyarakat pendukung almarhum Paskalis Baru juga membakar kantor DPRD Maybrat. Semuanya hampir habis terbakar rata dengan tanah, tapi kantor DPRD tersisa setengahnya," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono di Kota Jayapura, Selasa (16/12).

Ia menduga pembakaran itu disebabkan kekesalan massa pendukung almarhum Paskalis Baru, terhadap Pemerintah Kabupaten Maybrat yang terkesan tidak peduli dengan kondisi salah satu tokoh pemekaran Kabupaten Maybrat itu.

"Pembakaran itu diduga disebabkan meninggalnya tokoh pemekaran Kabupaten Maybrat, Paskalis Baru di Jakarta. Jadi memang perlu sekali pemahaman, karena karakter masyarakat Maybrat yang cukup keras dan hukum adat yang keras pula," katanya.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?

Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?

Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Terbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras

Terbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras

Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.

Baca Selengkapnya
Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP

Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP

Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya