Merasa dicemarkan, PKB Sukabumi polisikan surat pendamping dana desa
Merdeka.com - Salinan surat komitmen kepada calon pendamping dana desa untuk wilayah Sukabumi, dengan kop Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), belakangan ramai beredar. Di dalamnya berisi komitmen orang yang lolos menjadi pendamping dana desa akan mengabdikan diri dan bergabung dalam PKB.
Tidak hanya itu, mereka juga diminta komitmennya untuk menyetorkan 10 persen dari gaji yang didapat sebagai pendamping dana desa, ke partai yang digawangi Muhaimin Iskandar tersebut. Tak mau tinggal diam, Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Asep Supriatna pun melaporkan hal itu ke Mapolres Sukabumi.
Dia melaporkan hal itu sebagai pencemaran nama baik yang mengatasnamakan PKB. Menurutnya, PKB tidak pernah memobilisasi dan merekrut pendamping dana desa yang programnya berasal dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi.
"Apalagi harus membangun komitmen, itu fitnah," katanya dalam pernyataannya, Rabu (28/10).
Asep mengaku PKB tidak pernah mengeluarkan surat komitmen untuk merekrut pendamping dana desa. Hal itu bisa terlihat dalam surat pernyataan komitmen itu. Menurutnya, secara administratif PKB memiliki kop surat yang berbeda dengan yang digunakan dalam dokumen surat pernyataan yang beredar.
"Contohnya, dalam surat pernyataan itu tidak ada kalimat 'Membela yang benar," katanya.
"Kejadian ini sudah kami laporkan tadi siang ke pihak yang berwajib (Polres Sukabumi," katanya.
Asep berharap laporannya tersebut segera ditindaklanjuti polisi agar persoalan tersebut segera selesai.
"Kami berharap kejadian ini segara ditindaklanjuti, karena itu merupakan fitnah," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Sanggup Alami Intimidasi, PPK Tapos Ramai-Ramai Mengundurkan Diri saat Rekapitulasi Suara
Kisruh rekapitulasi penghitungan tingkat Kota Depok berdampak pada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKS Minta Publikasi Sirekap Dihentikan, Ini Alasannya
KPU diminta tidak mempublikasikan hasil yang justru berbeda karena banyaknya temuan kesalahan.
Baca SelengkapnyaMK Putuskan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah Sebelum Pemilu 2029
Hal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Baca Selengkapnya13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang
Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaSempat Disetop, KPU Lanjutkan Rekapitulasi di 57 Kecamatan di Bali
Setelah selesai di tingkat kecamatan, nantikan akan dilanjutkan penghitungan di tingkat kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaKPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka
Baca Selengkapnya