Merapi 'batuk', hujan material di Klaten terjadi selama 5 menit
Merdeka.com - Gunung Merapi di Jawa Tengah aktivitasnya kembali meningkat, Kamis (27/3) siang. Hujan pasir disertai kerikil melanda beberapa desa di Kecamatan Kemalang, Klaten. Akibatnya ribuan warga panik dan melarikan diri ke tempat aman.
"Kondisi di puncak Gunung Merapi tidak bisa terlihat dari sini. Semua tertutup awan kabut dan awan tebal. Warga turun untuk mengungsi," ujar Camat Kemalang, Bambang Haryoko ketika dihubungi wartawan.
Menurut Bambang, saat ini pihaknya sedang menyiapkan tempat pengungsian. Warga panik lantaran tiba-tiba diguyur hujan pasir dan material. Menurutnya, hujan pasir terjadi sekitar lima menit.
Dihubungi terpisah, koordinator radio komunitas Pasag Merapi, Sukiman juga membenarkan terjadinya hujan material di lereng Merapi. Menurutnya sebagian warga sudah turun untuk mengungsi.
"Tadi banyak yang berlarian, naik kendaraan untuk turun mengungsi. Tapi sekarang sudah banyak yang kembali di rumah," ucapnya.
Sukiman menjelaskan dirinya mendengar suara gemuruh sebelum terjadi hujan material. Kejadian itu membuat warga panik dan memilih turun ke bawah untuk menyelamatkan diri.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaAngin kencang disertai hujan deras menerjang kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu sore kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaKusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca Selengkapnya